Leroy Sane Dianggap Belum Menjadi Pemain Top
Banderol transfer sebesar 100 juta euro milik Sane terlalu berlebihan.
REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Mantan pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, menilai Leroy Sane belum bisa disebut sebagai salah satu pemain top dunia. Karena itu, pelatih yang mengantarkan Muenchen meraih treble winners itu menyebut banderol transfer sebesar 100 juta euro milik Sane terlalu berlebihan.
Setidaknya dalam tiga kali jendela transfer terakhir, winger asal Jerman itu terus menjadi incaran utama Bayern Muenchen. Namun, sekeras Die Bayern menunjukkan ketertarikan merekrut Sane, sekeras itu pula Manchester City, selaku klub pemilik Sane, menolak tawaran Die Bayern.
Kendati begitu, Muenchen tidak mau menyerah begitu saja. Bahkan, saat Sane mengalami cedera lutut pada awal musim ini, Muenchen dikabarkan masih berminat merekrut winger berusia 24 tahun tersebut. Terakhir, Muenchen digadang-gadang telah menyiapkan dana transfer mencapai 100 juta euro demi bisa menebus Sane.
Namun, Heynckes menyebut, Sane belum layak disebut pemain top ataupun pemain bintang. ''Dia mungkin berada dalam kondisi yang bagus sebelum dia mengalami cedera. Namun, buat saya, dia belum menunjukkan terobosan performa yang membuat dia layak disebut sebagai pemain top,'' kata Heynckes kepada Bild, Senin (4/5).
Pelatih yang mempersembahkan empat titel Bundesliga Jerman dan satu trofi Liga Champions buat Muenchen itu menilai, saat ini Sane tengah berada dalam fase untuk membuktikan kemampuannya. Sane harus bisa menjawab tantangan dan ekpektasi yang telah diberikan kepadanya.
Tidak hanya itu, Heynckes juga menyebut, banderol 100 juta euro yang disematkan kepada Sane terlalu kemahalan. Terutama, lanjut dia, apabila dibanding dengan performa Sane.
''Dia harus siap mengambil langkah yang besar. Tak ada guna menunjukkan kemampuan Anda hanya dalam sekejap dari waktu ke waktu, tanpa bisa konsisten. Karena itu, saya kira, harga banderol transfernya tidak dapat dibenarkan,'' tegas mantan pelatih Real Madrid tersebut.