Tak Ada Sanksi Jadi Penyebab Warga Abaikan PSBB
Tak Ada Sanksi Jadi Penyebab Warga Abaikan PSBB
CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Pelaksanaan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial di Kabupaten Cianjur ditandai dengan ramai dan meriahnya pusat kota, mulai dari siang hingga waktunya ngabuburit.
Warga tetap menjalankan aktivitas seperti hari-hari bisanya tanpa ada rasa takut wabah Covid 19, apalagi kemarin (Rabu,6/5/2020) hari pertama pemberlakukan PSBB Parsial.
AYO BACA : 3 Hari Berturut-turut, 3 PDP Covid-19 di Cianjur Meninggal di RS
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman memberlakukan PSBB Parsial di 18 kecamatan, salah satunya Kecamatan Cianjur dmana terdapat pusat kearamaian.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan mengaku tidak habis pikir dengan masih ramainya pusat kota Cianjur.
AYO BACA : Hari Pertama PSBB Cianjur, Siang hingga Ngabuburit Tetap Meriah dan Ramai
“Kami di bidang informasi sudah melakukan sosialisasi hingga tingkat RT, di media massa mulai dari televisi, radio, cetak, online semuanya memberitakan tentang PSBB,” terang Tedy pada Ayobandung.com, Kamis (7/5/2020).
Tedi menelaah pada dasarnya masih ramainya pusat pertokoan dan masih banyaknya warga yang ngabuburit, dikarenakan kesadaran warga yang acuh.
“Kalau mereka sadar akan bahaya Covid 19, terus mengikuti arahan dari pemerintah. Kami yakin pusat keramaian tidak akan dipenuhi masyatakat,” katanya.
Faktor lainnya adalah tidak ada sanksi bagi masyarakat yang masih berkumpul dan tak menghiraukan aturan PSBB, sehingga warga tidak begitu peduli.
“Saya kira masyarakat berpikiran ini hanya sebatas himbauan saja, tidak ada sanksi bagi yang melanggar aturan pemberlakukan PSBB,” pungkasnya.
AYO BACA : Pasien Membludak, RSUD Sayang Cianjur Tambah Ruang Isolasi Covid-19