Muslim Brooklyn Bagikan Makanan Tiap Malam Saat Ramadhan
Muslim Brooklyn berbagi makanan pada siapa saja.
REPUBLIKA.CO.ID, BROOKLYN -- Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dimana tiap Muslim berlomba-lomba dalam kebaikan. Begitu pun yang dilakukan komunitas Muslim di Brooklyn, Amerika Serikat (AS) yang berbagi makanan bagi siapa saja.
Komunitas Muslim disana melaksanakan puasa setiap hari sambil beribadah lainnya, seperti memberi makan orang lain. Mereka berbagi tanpa membedakan latar belakang penerimanya. Setidaknya mereka berbagi makanan pada 200 orang di Manhattan’s Herald Square.
"Sembari kami memberi makan mereka, kami juga memberi makan pada jiwa kami di waktu yang sama," kata Direktur Komunitas Muslim Bay Ridge, Mohammed Bahe, Jumat, (8/5).
Bahe mengatakan masjid sangat ramai di bulan Ramadhan. Ketika waktu berbuka tiba, Muslim dari berbagai tempat datang untuk berbuka bersama. Sekitar 100 orang menyiapkan makanan, jamaah membaca Alquran, dan ada juga yang minum kopi. Ramai celoteh anak yang berlarian di masjid. Ketika siang hari, masjid juga ramai oleh Muslim yang beribadah.
Sayangnya, keramaian Ramadhan itu urung terjadi tahun ini. Sebab pandemi corona menyebabkan kegiatan berkumpulnya masyarakat dilarang pemerintah.
"Masjid-masjid serasa kosong dan kurangnya aktivitas masjid membuat saya sedih," ujar Bahe.
Atas dasar itu, Bahe beserta komunitas Muslims Giving Back mengadakan kegiatan berbagi makanan bernama Need2Feed. Program itu sebenarnya sudah berjalan sejak 2014, tapi kali ini intensitasnya ditingkatkan dua kali lipat.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pemberian makanan biasanya dilakukan dua kali sepekan. Tapi kini dilakukan komunitas Muslim setiap hari.
"Jika Anda ingin pintu surga dibuka, lakukanlah hal baik. Setiap waktu saya berbagi, Allah memberi saya keberkahan," ucap koordinator kegiatan berbagi makanan, Mohammed Widdi.
Kegiatan tersebut mengandalkan partisipasi sukarelawan. Mereka memulai kegiatan dengan sholat subuh dan sahur. Lalu donasi makanan mulai diproses pada pukul 09.00. Setelah proses memasak tuntas, barulah makanan tersebut dibagikan. Rata-rata bahan makanan datang dari donasi.