Jogo Tonggo Agar Perhatikan Lansia, Balita dan Ibu Hamil
Program jogo tonggo telah menjaga kesehatan, ekonomi, sosial hingga seni masyarakat
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Program Jogo Tonggo yang dilaksanakan warga di sejumlah lingkungan di Kota Semarang maupun di sejumlah daerah di Jawa Tengah dalam mengamankan problem sosial akibat pandemi Covid-19 sudah berjalan dan bisa diterima masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyambangi dan melihat langsung pelaksanaan program Jogo Tonggo, di lingkungan RW 05 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Ahad (10/5).
Menurut gubernur, program Jogo Tonggo sudah mulai berjalan dengan baik dan warga di Kota Semarang sudah menerapkan program untuk menjaga masyarakat baik di dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial bahkan juga urusan seni hiburan.
Ia bahkan mengakui, pelaksanaan lumbung kelurahan yang dikelola oleh warga juga bisa efektif dalam mengatasi persoalan kebutuhan hidup harian warga selama masa pembatasan aktivitas dan sosial distancing masih efektif diterapkan.
"Masyarakat yang mampu saling membantu, bantuan dari semua pihak ditampung jadi satu dan dikelola bersama untuk kemudian disalurkan pada warga yang memang membutuhkan," ungkapnya, di sela peninjauan.
Kepada warga di lingkungan RW 05 Kelurahan Jomblang, gubernur menyampaikan agar selama masa pandemi ini agar memprioritas perhatian kepada para warga lanjut usia (lansia) maupun para warga (ibu) yang sedang hamil dan ibu yang sedang menyusui.
"Saya titip, tolong perhatikan Lansia, balita, ibu hamil dan menyusui. Lansia kenapa perlu diperhatikan, karena mereka sangat rentan dan ibu menyusui penting kita perhatikan karena mereka sedang merawat calon generasi penerus, jangan sampai anak- anak mereka stunting karena kurang gizi akibat pandemi," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan gubernur sambil menunggu saat berbuka puasa ini juga dimanfaatkan untuk menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga di lingkungan Jomblang tersebut.
Puluhan paket sembako diserahkan kepada pemangku lingkungan setempat untuk segera diberikan kepada warga terdampak Covid-19 dan saat ini memang sangat membutuhkan karena melemahnya daya beli kebutuhan pokok kebutuhan sehari- hari.
Seperti diketahui, program Jogo Tonggo yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah, dalam mengatasi covid-19 mulai diterapkan masyarakat. Di berbagai daerah di Jawa Tengah, program tersebut mulai dilaksanakan selama pandemi Covid-19 ini.
Beberapa waktu lalu, gubernur juga mengunjungi kampung Tegalsari, Kota Tegal untuk melihat praktik Jogo Tonggo oleh warga setempat, setelah mendapatkan kiriman video melalui akun medsos. Hal yang sama juga dilakukan di Kabupaten Jepara.
Di lingkungan RW 05 Kelurahan Jomblang, warga memanfaatkan Balai RW untuk melaksanakan program tersebut. Selain berfungsi sebagai lumbung pangan, lokasi itu juga digunakan untuk mendata kebutuhan warga.
"Program Jogo Tonggo ini kami laksanakan sesuai perintah pak gubernur dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19. Kami mencoba memenuhi semua kriteria yang ada, mulai ekonomi, sosial keamanan, kesehatan dan hiburan," kata Ketua RW 05 Kelurahan Jomblang, Driyanto.
Program ekonomi digunakan untuk membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi. Sementara program hiburan, salah satu kegiatannya adalah mengoptimalisasikan seni warga serta memberikan hiburan kepada anak- anak sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar di rumah.