Nasib Haji Nigeria akan Ditentukan Akhir Ramadhan Ini
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon jamaah Haji Nigeria masih belum mendapatkan kepastian soal penyelenggaraan ibadah haji karena Pemerintah Arab Saudi tak kunjung memberikan kepastian.
Namun, Ketua Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON), Zikrullah Kunle Hassan, mengungkapkan pihaknya akan memutuskan soal penyelenggaraan ibadah haji Nigeria pada akhir Ramadhan.
"Saya bisa memberi Anda jawaban yang pasti setelah Ramadhan yang dalam waktu dua pekan ketika otoritas Arab Saudi akan sepakat apakah itu akan dilakukan atau tidak. Pembicaraan sedang berlangsung. Saya akan memberi tahu orang Nigeria," ujar Zikrullah dikutip dari laman guardian, Senin (11/5).
Arab Saudi sendiri sudah berencana membuka kembali Masjid Nabawi dan Masjidil Haram bagi umat muslim di seluruh dunia. Karena itu, NAHCON optimis bahwa dibukanya dua masjid suci tersebut bisa menjadi pertanda Haji 2020 akan tetap bisa diselenggarakan.
Zikrullah menyatakan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19, NAHCON juga telah melakukan upaya kolaboratif dengan Kementerian Kesehatan agar calon jamaah haji Nigeria tetap mentaati aturan, seperti menjaga jarak sosial, penggunaan masker dan selalu hidup bersih.
“Kami tidak akan membahayakan nyawa warga negara kami. Kami akan mengambil keputusan apa pun dengan itikad baik. Kami tidak akan gegabah dalam menyelenggarakan haji," katanya.
Seperti jamaah Nigeria, penyelenggaraan haji bagi calon jamaah asal Indonesia juga belum mendapatkan kepastian. Kementerian Agama (Kemenag) pun mengusulkan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk mengeluarkan keputusan resminya pada 20 Mei mendatang.
“Kami mengusulkan batas waktu terakhir menunggu kepastian penyelenggaraan haji tahun 1441 H atau tahun 2020 dari Pemerintah Arab Saudi adalah pada tanggal 20 Mei 2020 atau pada akhir Ramadhan 1441 H, sebelum Arab Saudi berlibur musim panas,” ujar Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (11/5).