Amankah Konsumsi Daging Impor AS Selama Pandemi Covid-19?
Ribuan pekerja industri daging di AS positif Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 6.500 pekerja industri daging di Amerika Serikat terkena Covid-19 menurut United Food and Commercial Workers Union. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait keamanan konsumsi daging selama pandemi Covid-19.
Kabar baiknya, masyarakat dunia tidak perlu menghindari produk atau pangan hewani asal AS atau negara lain selama pandemi Covid-19. Alasannya, Covid-19 bukanlah penyakit yang ditularkan melalui makanan atau foodborne. Oleh karena itu makanan yang terbuat dari daging seperti burger, steak dan lainnya aman untuk dikonsumsi.
"Tak ada alasan untuk khawatir terkena penyakit (Covid-19) setelah mengonsumsi daging yang berpotensi terkontaminasi dengan virus," jelas asisten profesor sekaligus ahli keamanan pangan dari University of Nebraska-Lincoln Byron D Chaves PhD, seperti dilansir Women's Health.
Selain itu, industri-industri daging dan unggas juga menerapkan praktik pabrik daging dan aturan sanitasi yang ketat untuk melindungi konsumen dari berbagai risiko kontaminasi. Risiko tertular melalui kemasan daging yang mungkin terkontaminasi pun cukup kecil. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, virus SARS-CoV-19 yang menjadi penyebab Covid-19 tidak bisa terlalu lama bertahan di permukaan benda mati.
Senada dengan Chaves, konsultan gizi Keri Gans MS RDN juga mengatakan produk atau pangan hewani aman dikonsumsi selama pandemi Covid-19. Namun, memperbanyak konsumsi sayur dan buah selama pandemi Covid-19 merupakan hal yang baik untuk dilakukan.
"Memasukkan pangan nabati ke dalam pola makan sehari-hari sangat dianjurkan karena zat gizi yang terkandung di dalamnya," jawab Gans.
Masyarakat yang ingin mencegah penularan Covid-19 sebaiknya fokus dalam mematuhi anjuran jaga jarak fisik serta praktik pola hidup bersih dan sehat. Masyarakat juga dianjurkan menggunakan masker kain selama beraktivitas sehari-hari.