Panda di Kebun binatang Kanada Dipulangkan ke China

Karena keterbatasan cadangan bambu, panda di Kanada pun dipulangkan ke China

EPA-EFE/Wu Hong
Panda raksasa
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis Covid-19 tak hanya berdampak pada manusia, namun juga dirasakan sepasang giant panda di Kebun Binatang Calgary, Kanada. Karena keterbatasan cadangan bambu, panda yang diberi nama Er Shun dan Da Mao terpaksa harus dikembalikan ke China.

Er Shun dan pasangannya Da Mao telah tinggal di Kanada sejak tahun 2013, sebagai bagian dari perjanjian pinjaman untuk penelitian dan pengembangbiakkan selama 10 tahun.

Kedatangan panda sempat menjadi tontonan besar yang disiarkan langsung di semua jaringan televisi Kanada. Er Shun juga sempat mengasuh dua anak panda kembar yang lahir di Kanada.

Sayangnya, Kebun Binatang Calgary terpaksa harus mempersingkat masa tinggal pasangan panda itu. Sebab Covid-19 telah mengganggu jalur transportasi dan mempersulit pihak kebun binatang dalam memasok bambu seberat 40 kilogram untuk pakan giant panda dewasa setiap harinya.

Staf kebun binatang telah berusaha menemukan penyedia bambu alternatif, namun tetap khawatir pasokan sewaktu-waktu terganggu dan membuat giant panda kelaparan.

"Kami percaya keputusan terbaik dan teraman bagi Er Shun dan Da Mao adalah memindahkannya ke China, di mana ada banyak sumber bambu lokal di sana," kata Presiden Kebun Binatang Calgary, dilansir Reuters, Kamis (14/5).

Kebun binatang saat ini ditutup karena pandemi, sehingga tidak memungkinkan bagi masyarakat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada giant panda. Anak-anak Er Shun dan Da Mao telah juga telah dipindahkan ke China.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler