Tiga Jurus Kelola Keuangan di Ujung Ramadhan
Masyarakat diingatkan untuk membuat prioritas perencanaan keuangan di ujung Ramadhan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kondisi ketidakpastian ekonomi memaksa kita mendahulukan kebutuhan pokok. Karena itu, kita perlu membuat prioritas perencanaan keuangan di ujung Ramadhan 2020.
Perencana keuangan bersertifikat dari Anggriani & Partners, Metta Anggriani mengatakan ada tiga jurus yang perlu diperhatikan di ujung Ramadhan 2020. Pertama, fokus pada kebutuhan. Kedua, perbanyak menabung. Ketiga, hindari hutang konsumtif.
“Bagaimana membuat prioritas keuangan 2020? Dahulukan yang wajib, seperti zakat. Kedua, fokus pada kebutuhan pokok,” kata Metta dalam kelas virtual bersama Jenius “Persiapan Finansial Jelang Lebaran di Tengah Pandemi”, beberapa waktu lalu.
Dengan adanya pandemi, menurut Metta, masyarakat dipaksa untuk kembali memprioritaskan kebutuhan pokok. Adanya PSBB membuat porsi belanja untuk memenuhi keinginan berkurang, sehingga porsi itu bisa dialihkan ke sejumlah hal.
Pertama, meningkatkan kebutuhan pokok, misalnya menambah pengeluaran ekstra untuk membeli vitamin, masker, dan kebutuhan kesehatan lainnya. Kedua, meningkatkan tabungan untuk mengantisipasi risiko kehidupan lainnya di masa pandemi, seperti sakit, PHK, dan lain-lain.
"Tabungan bukan hanya untuk duniawi, tapi kita juga bisa meningkatkan amalan ibadah dengan membayar zakat dan memberikan donasi pada orang yang lebih terdampak pandemi ini," ujar Metta.
Ketiga, hindari berhutang, apalagi yang konsumtif. Dapat dimaklumi apabila penghasilan berkurang akibat lesunya ekonomi saat ini. Namun, Metta mengingatkan, sedapat mungkin, hindari berhutang dengan dengan menyesuaikan gaya hidup, sambil terus berupaya mencari cara meningkatkan penghasilan.
Hal sederhana yang bisa dilakukan ialah mengusahakan tetap menabung THR, jika masih menerimanya. Selain untuk tetap mempertahankan nilai uang, menabung juga bertujuan supaya dana yang tersimpan tak termakan inflasi.