Pandemi Corona, Industri Game Jadi Primadona

Pandemi Corona, Sektor Game Jadi Primadona

Pandemi Corona, Sektor Gim Jadi Primadona. (FOTO: Unsplash/Hardik Sharma)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta


Pandemi Corona memukul setidaknya hampir seluruh lini bisnis. Namun, beberapa sektor mampu bertahan di tengah gempuran Corona, bahkan tetap lebih produktif dari biasanya. Sektor gim adalah salah satu primadona dalam kasus ini, di mana belanja gim mengalami peningkatan selama masa isolasi akibat Corona.

Lembaga riset NPD Group memaparkan data belanja untuk gim masyarakat Amerika Serikat, baik itu belanja perangkat konsol, gim hingga microtransactions (transaksi yang terjadi ketika bermain dalam gim), meningkat sebanyak 9 persen year-on-year menjadi US$10,9 miliar. 

"Menurut laporan NPD, penjualan gim dan microtransactions mencapai US$9,6 miliar dari US$10,9 miliar tersebut," tulis laporan The Verge, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Google Meet Sentuh 50 Juta Unduhan, Apa Kabar Zoom?

Penjualan perangkat konsol tentu saja dimenangkan oleh konsol Nintendo Switch. Penjualan konsol sendiri memeroleh angka US$770 juta dari total US$10,9 miliar.

Beberapa judul gim yang paling laris menurut NPD, yakni Dragon Ball Z: Kakarot, Call of Duty: Modern Warfare, Doom Eternal, MLB The Show 20, Fortnite, Minecraft, Animal Crossing: New Horizons, NBA 2K20, dan Grand Theft Auto V.

Pertempuran antarpengembang konsol dan gim semakin memanas. Nintendo yang dilaporkan sedang meraup untung banyak karena Switch laris manis harus kembali bersiap.

Sony sebentar lagi akan meluncurkan seri terbaru dari PlayStation, yakni PlayStation 5, dan Microsoft yang tengah mempersiapkan seri terbaru dari Xbox akan menjadi pesaing terberat Nintendo di tengah kekosongan stok konsol Switch generasi kedua.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler