Sebanyak 591 WNI yang Baru Pulang ke Indonesia Positif Covid

Sampai saat ini tercatat sudah ada 132.798 WNI yang tiba di Indonesia.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Viking Orion tiba di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/5). (ilustrasi)
Rep: Sapto Andika Candra Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Pemerintah mencatat sedikitnya ada 591 warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja pulang ke Tanah Air, positif Covid-19. Mereka terdiri dari anak buah kapal (ABK), pekerja migran, dan pelajar yang sempat bertahan di luar negeri sebelum akhirnya bisa kembali ke Indonesia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, sampai saat ini tercatat sudah ada 132.798 WNI yang tiba di Indonesia. Angka tersebut masuk melalui sejumlah gerbang masuk utama, yang terletak di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, dan Bali.

Dari seluruh WNI yang telah pulang ke Indonesia, sebanyak 2.850 orang masih menunggu hasil tes swab untuk memastikan kondisi kesehatannya. Sementara 1.493 orang telah mendapat hasilnya.

"Jadi ditotal 4.000-an. Dari total itu, yang telah diketahui dari swab-nya adalah 279 orang positif Covid-19 dan sekarang dapat perawatan di wisma atlet," jelas Doni.

Angka tersebut belum lah final. Masih ada 15.030 WNI yang terdiri dari ABK dan pekerja migran yang masuk Indonesia melalui Bali. Dari hasil pemeriksaan terhadap WNI yang tiba di Bali, terdapat 312 orang positif Covid-19. Artinya, total sudah ada 591 WNI yang diketahui positif Covid-19.

"Saat ini dilakukan perawatan di 13 rumah sakit rujukan di wilayah Denpasar dan sekitarnya," jelas Doni.

Pemerintah memastikan untuk menjalankan prosedur pemeriksaan yang ketata terhadap seluruh WNI yang baru saja tiba di Indonesia. Mereka yang diketahui posiif Covid-19 kemudian diberi perawatan, baik di Wisma Atlet kemayoran atau dirujuk ke rumah sakit rujukan dengan fasilitas kesehatan lebih lengkap. 

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler