Kota Ambon Tutup Puskesmas Setelah 2 Perawat Positif Corona

Puskesmas Rijali akan ditutup selama satu minggu setelah 2 perawat positif corona.

ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan rapid test virus corona, ilustrasi
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota Ambon sementara waktu menutup pelayanan kesehatan di Puskemas Rijali sehubungan dua orang perawat setempat dinyatakan positif virus corona Covid-19.

Baca Juga


Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, Senin menyatakan penutupan layanan kesehatan dilakukan setelah menerima hasil Swab/PCR test terhadap para petugas kesehatan yang bertugas pada Puskesmas Rijali.

"Hasil swab yang keluar dua orang perawat dinyatakan positif, sehingga diambil langkah penutupan pelayanan puskemas selama satu minggu," katanya.

Ia mengatakan, selama penutupan akan dilakukan penyemprotan disinfektan di Puskesmas Rijali. "Hal ini bertujuan untuk mensterilkan gedung puskesmas, sehingga masyarakat tidak kuatir ketika aktifitas Puskesmas diaktifkan kembali," ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat yang berada di sekitar wilayah pelayanan Puskesmas Rijali untuk menyesuaikan pelayanan kesehatan pada Puskesmas-puskesmas terdekat.

"Kita berharap masyarakat dapat menyesuaikan pelayanan kesehatan ke puskemas terdekat, " katanya.

Pihaknya juga akan melakukan rapid test kepada pegawai puskesmas dan tracking pada orang-orang yang sudah melakukan kontak dekat dengan tenaga medis yang positif. Tenaga medis atau pegawai yang reaktif harus mengikuti protokol penanganan Covid-19 dengan mengisolasi diri. Sedangkan, yang nonreaktif sementara waktu bekerja dari rumah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler