Wall Street Menguat di Tengah Harapan Vaksin Corona
Saham Moderna Inc melonjak 20 persen setelah mengumumkan data soal vaksin corona.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street ditutup melonjak pada perdagangan Senin (18/5). Dow melambung lebih dari 900 poin, dipicu hasil awal yang positif pada vaksin virus corona.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 911,95 poin atau 3,85 persen, menjadi ditutup di 24.597,37 poin. Indeks S&P 500 naik 90,21 poin, atau 3,15 persen, menjadi berakhir di 2.953,91 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 220,27 poin atau 2,44 persen, menjadi 9.234,83 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi. Sektor energi dan industri masing-masing melonjak 7,55 persen dan 6,61 persen, melampaui sektor-sektor lainnya.
Saham Moderna Inc melonjak hampir 20 persen setelah perusahaan biotek AS itu mengumumkan data klinis sementara yang positif untuk vaksin virus corona potensial. Data awal dari vaksin Covid-19 Moderna Inc yang pertama kali diuji di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa vaksin itu menghasilkan antibodi pelindung pada sekelompok kecil sukarelawan sehat, kata perusahaan itu, Senin.
Wall Street juga memperhatikan komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Ekonomi AS akan pulih dari pandemi Covid-19, tetapi prosesnya dapat berlangsung hingga akhir 2021.
"Dengan asumsi tidak ada gelombang kedua dari virus corona, saya pikir Anda akan melihat perekonomian pulih dengan mantap pada paruh kedua tahun ini," kata Powell dalam kutipan wawancara yang disiarkan Minggu pagi di acara 'Face the Nation' televisi CBS.
Pada Senin sore, lebih dari 1,5 juta kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi dilaporkan di Amerika Serikat. Menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins, tercatat lebih dari 90.000 kematian.