UAS: Ritual Idul Fitri Ada Alternatifnya
Alternatif ritual Idul Fitri menunjukkan kelapangan dan kesempurnaan ajaran Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan semua ibadah ada alternatifnya, termasuk ritual Idul Fitri saat pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini menunjukkan kelapangan dan kesempurnaan ajaran Islam.
Ustadz Somad mengatakan, merasa dilema karena di satu sisi mengajak masyarakat mengurangi intensitas pertemuan dan interaksi sosial dalam ibadah. Sementara di sisi lain, melihat orang-orang tidak mau tahu dengan kondisi dan situasi. Mereka terus saja berinteraksi tanpa peduli dengan yang lain dalam bentuk dibukanya mal, bandara, konser, dan lain-lain.
Tapi karena niat menyelamatkan masyarakat dari wabah Covid-19, Ustadz Somad menjelaskan, semua ibadah selalu ada alternatifnya. Contohnya mandi dan wudhu alternatifnya tayamum.
"Ibadah puasa alternatifnya bayar fidyah atau qadha, (ini semua) menunjukkan kelapangan ajaran Islam," kata Ustadz Somad kepada Republika.co.id, Selasa (19/5).
Ia menyampaikan, beberapa ritual terkait Idul Fitri bisa terwakili oleh alternatif-alternatif tersebut. Misalnya bayar zakat fitrah bisa diwakilkan atau transfer. Takbir keliling bisa dilakukan masing-masing orang di rumah karena substansinya mengagungkan Allah SWT.
Ia menjelaskan, sholat Idul Fitri juga bisa dilakukan sendiri di rumah atau dilaksanakan berjamaah di rumah jika ada empat orang lebih. "Kunjung-kunjungan (silaturahim) bisa diwakili dengan alat telekomunikasi, sedangkan akad nikah saja bisa dengan alat komunikasi terlepas dari ikhtilafnya," ujarnya.