Tak Ada Sholat Id, Penerimaan Zakat Fitrah Lautze Ikut Turun

Selain zakat fitrah yang telah disalurkan, masjid juga telah menyalurkan 350 sembako.

Thoudy Badai_Republika
Bentuk arsitektur Masjid Lautze di Jalan Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –- Ketua Masjid Lautze Ali Karim Oey mengatakan, pihaknya di kepengurusan masjid tidak akan melakukan aktivitas apapun saat Idul Fitri 1441 H di masjid Kawasan Pecinan, Jakarta Pusat itu. Bahkan, pihaknya menegaskan, pelaksanaan sholat Idul Fitri pada Ahad (24/5) juga tak akan terjadi.


“Karena ada larangan dari pemerintah, jadi kami tidak akan melakukan aktivitas apapun,” ujar dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (23/5).

Dia menambahkan, terkait zakat fitrah dan sumbangan lainnya juga telah rampung dikelola dan disalurkan pada Jumat (22/5) kemarin. Namun demikian, sambungnya, ada penurunan drastis dari pendapatan zakat untuk disalurkan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Zakat fitrah sudah kita lakukan, tapi hanya di 10 hari terakhir. Penurunan jumlah dari tahun sebelumnya banyak, karena pada takut untuk datang,” kata dia.

Jumlah penerimaan zakat, kata dia, hanya terkumpul beberapa juta rupiah saja, meskipun tetap patut disyukuri. Dia menambahkan, jumlah tersebut juga telah seluruhnya disalurkan pada mualaf dan warga sekitar.

“Pembayaran hanya datang ke masjid saja. Karena ada ijab Kabul, utamanya bagi mualaf,” tuturnya.

Dia menambahkan, selain zakat fitrah yang telah disalurkan, pihaknya juga telah menyalurkan 350 sembako pada mualaf dan warga sekitar. Sembako itu, sambung dia, juga diluar bantuan nasi kotak yang disalurkan pihaknya setiap pekan.

“Sembako itu dari dana Lautze dan juga donatur. Untuk nasi kotak, biasa kami buat dan dibiarkan di meja samping jalanan agar diambil langsung oleh warga, sopir atau pemulung yang lewat,” ungkap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler