Saudi Pulangkan 450 Ribu Jamaah Umrah
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memfasilitasi kepulangan 450 ribu jamaah umrah kembali ke negara masing-masing. Pemulangan ini merupakan tindakan antisipasi yang diambil pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kerajaan Arab Saudi, seperti dilaporkan Saudi Press Agency.
Dilansir dari Saudigazette, lebih dari 60 ribu jamaah umrah dikirim kembali ke negara mereka dalam lima hari libur Idul Fitri. Kebijakan ini merupakan pemulangan besar pertama setelah penghentian penerbangan internasional di dalam wilayah Saudi.
Sebanyak 1.500 jamaah umrah yang telantar di Saudi juga sudah meninggalkan kerajaan terlebih dahulu pada April. Pemulangan ini merupakan program yang berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri.
Sebanyak 40 ribu jamaah umrah lainnya akan dibawa ke Makkah dari Madinah dengan bantuan kementerian terkait. Mereka akan dibantu menyelesaikan ibadah umrah. Kementerian juga menyediakan tempat bagi 2.000 jamaah umrah yang tidak bisa pulang ke negara mereka karena penghentian penerbangan internasional.
Kementerian dan departemen terkait menjalankan fungsi pemerintahan untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona. Mereka membawa paket program dan melakukan inisiatif yang sesuai dengan kebijakan penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman.