Sidebar

Panduan untuk Jamaah Haji Jika Sudah Tiba di Bandara Jeddah

Sunday, 31 May 2020 09:00 WIB
Panduan untuk Jamaah Haji Jika Sudah Tiba di Bandara Jeddah. Foto: Jamaah haji Indonesia memasuki ruangan tunggu terminal dengan fasilitas Eyab di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah haji datang di Arab  Saudi dalam dua gelombang. Gelombang I mendarat di Bandara AMAA Madinah dan Gelombang II mendarat di bandara KAIA Jeddah dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Saat tiba di Bandara  Bandara King Abdul  Aziz Jeddah, jamaah haji Gelombang II dianjurkan:

a. Mengantre turun dari pesawat dengan tertib;

b. Memastikan tas tentengan dan  paspor  selalu berada dalam genggaman sedangkan  koper besar diterima oleh jemaah di hotel;

c. Menuju ruang pemeriksaan imigrasi  dengan tertib sambil  tetap memperhatikan   arahan ketua kloter, ketua rombongan, atau ketua  regu;

d. Mengikuti petunjuk  petugas  imigrasi  Arab Saudi    dengan    patuh    sambil    mengantre dengan sabar dan teratur di loket pemeriksaan imigrasi dengan tetap menggenggam paspor  masing-masing  meski  sidik  jari  dan pengambilan   foto   tidak   dilakukan   karena keduanya sudah dilakukan di Indonesia berkat sistem fast track;

e.    Menitipkan  tas  tentengan,  tas paspor,  uang, dan  barang  berharga  lainnya  kepada  saudara atau  teman  yang  dikenal  dan  dipercaya  jika selama menunggu keberangkatan ke Makkah, jemaah hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil/besar dan wudu;

Baca Juga


f.   Memperhatikan    tanda   kamar   mandi   untuk laki-laki  dan  kamar  mandi  untuk  perempuan yang disediakan secara terpisah;

g. Tanda kamar mandi/WC  untuk  perempuan  adalah  gambar kepala perempuan berjilbab dan tanda kamar mandi/WC  untuk  laki-laki  adalah  gambar  kepala laki-laki berjenggot;

h.   Menutup  aurat  dengan  displin  ketika  masuk-keluar  kamar  mandi/WC  dan  terus  menjaga barang-barang agar tidak tertinggal

i. Menekan kran air pelan-pelan karena air akan keluar dan berhenti secara  otomatis;

j. Melaksanakan  niat  ihram  umrah  bagi  jemaah yang  berhaji tamattu’,  berniat  ihram  haji  bagi yang  berhaji ifrād,  dan  berniat  ihram  umrah dan  haji  bagi  yang  berhaji qirān  jika  mereka belum berniat ihram di asrama embarkasi atau di  atas Yalamlam/Qarnul  Manazil).   

k. Mengikuti instruksi untuk naik bus dan duduk di   kursi   yang   diarahkan   petugas   meskipun untuk  sementara  jemaah   jadi   terpisah   dari regu/rombongan  yang  sudah  terbentuk  dari tanah  air  akibat  kapasitas  setiap  bus  yang tidak sama. Jamaah yang terpisah di bus akan bergabung kembali setelah tiba di Hotel.

Sumber: Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2020 Kemenag / Kemenag.go.id

Berita terkait

Berita Lainnya