Imam Diduga Positif Covid-19, Arab Saudi Tutup Masjid Dammam
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Otoritas Keagamaan di Kota Dammam, timur Arab Saudi, telah menutup sebuah masjid setelah imamnya diduga terinfeksi virus corona baru (Covid-19). Media Arab Saudi melaporkan pada Kamis (4/6) bahwa masjid itu ditutup beberapa hari setelah dibuka kembali dalam rangka pelonggaran pembatasan di Kerajaan Arab Saudi.
Kementerian Urusan Islam menutup sementara masjid tersebut setelah imam bersangkutan mengirim pesan Whatsapp kepada jamaah dan memberi tahu cabang kementerian di wilayah timur bahwa ia mencurigai dirinya terinfeksi penyakit menular tersebut. "Masjid sudah ditutup. Imam telah ditangguhkan karena dugaan infeksi dan muazin masjid juga telah ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan untuk keselamatan mereka dan jamaah," kata Kepala Direktorat Masjid di Dammam, Ahmad al-Mahashir, kepada Sabq, dilansir di Gulf News, Jumat (5/6).
Ia menambahkan bahwa masjid tersebut akan sepenuhnya disterilkan selama penutupan sementara. Penutupan masjid ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak Arab Saudi membuka kembali masjid-masjid pada 31 Mei 2020 lalu.
Sekitar 900 ribu masjid di seluruh kerajaan dibuka kembali, kecuali di Makkah, sejalan dengan rencana untuk kembali ke kehidupan normal secara bertahap. Sebelumnya, pada Maret 2020 lalu Pemerintah Arab Saudi menutup masjid-masjid sebagai bagian dari langkah pencegahan penularan virus corona.
Sementara itu, secara terpisah Otoritas Islam di wilayah Qassim, Arab Saudi, telah menyetujui sebanyak 205 masjid akan menggelar sholat Jumat pertama sesudah penguncian. Sebagaimana dilaporkan kantor berita negara, SPA, sholat Jumat akan dilaksanakan sesuai peraturan baru pencegahan Covid-19.
Dilansir dari Arab News, panggilan sholat pertama akan diumumkan 20 menit sebelumnya, sementara khutbah yang akan disampaikan oleh imam hanya boleh berlangsung maksimal 15 menit. Selanjutnya, pihak masjid dan sukarelawan akan membantu membubarkan jamaah dari masjid.
Seperti diketahui, sejak 31 Mei 2020 masjid-masjid di seluruh kerajaan, kecuali Masjidil Haram di Makkah, telah dibuka kembali setelah penutupan akibat virus corona.
Ahad lalu, Menteri Urusan Islam Arab Saudi Syekh Abdullatif al-Sheikh meminta umat Islam untuk menghormati langkah-langkah keamanan yang harus dilakukan selama berada di dalam masjid seperti membawa sajadah sendiri, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum memasuki masjid. Menurut al-Asheikh, langkah-langkah pencegahan ini akan terus dilakukan saat jamaah kembali ke masjid untuk sholat Jumat dari 31 Mei hingga 20 Juni.