Cara Rasulullah SAW Menata Rambut
Rasulullah menata rambutnya dengan apik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah bukan hanya pribadi yang menarik untuk diperbincangkan dan diteladani dari sisi kepemimpinan dan juga dakwahnya. Sisi lain dari Rasulullah SAW juga menarik untuk disimak, salah satunya mengenai bagaimana keseharian Rasulullah dalam berhias.
Dalam buku Figur Rasulullah karya Imam At-Tirmidzi dijelaskan, terdapat sejumlah hadis yang menjabarkan bagaimana Rasulullah SAW berpenampilan dan berhias. Rasulullah kerap menyisir rambut, berpenampilan baik, serta menata rambutnya dengan apik.
Keseharian Rasulullah dalam bersisir ini juga pernah disampaikan Aisyah dalam sebuah hadis: “An Aisyah qalat: kuntu urajjilu ra’sa Rasulillahi SAW wa ana haaidhun,”. Yang artinya: “Aku menyisir kepala Rasulullah SAW sementara aku sedang haid,”.
Lantas bagaimana cara Rasulullah bersisir dan menghias rambutnya juga terekam dalam sebuah hadits. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi berbunyi: “An Anas ibn Malik qala: kana Rasulullah SAW yuktsiru dahna ra’sihi wa tasriha lihyatihi, wa yuktsiru al-qina-a hatta ka-anna tsaubahu tsaubu zayyati,”.
Yang artinya: “Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW seringkali memakai minyak di kepalanya, sering menyisir jenggotnya, dan seringkali memakai penutup kepala. Sehingga seakan-akan pakaian beliau seperti pakaian tukang minyak,”.
Hadits lainnya mengenai cara berhias Rasulullah SAW juga disampaikan Aisyah dalam sebuah hadits: “An Aisyah qalat: in kana Rasulullah SAW layuhibbu attayammuna fi thuhurihi idza tathahhara, wa fi tarajjulihi idza tarajjala wa fii inti’alihi idzan-ta’ala,”. Yang artinya: “Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah SAW suka sekali mendahulukan anggota tubuh bagian kanan dalam hal bersuci ketika beliau bersuci. Dalam hal menyisir (rambut) ketika beliau menyisir (rambutnya), dan dalam hal memakai sandal ketika beliau memakai sandal,”.