Lewis Hamilton Dianggap Suarakan Kesetaraan

Lewis merupakan duta yang baik dalam olahraga balap F1.

EPA-EFE/YOAN VALAT
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pundit Sky Formula Satu (F1) Karun Chandhok memuji langkah Lewis Hamilton. Hamilton menggunakan nama besarnya sebagai juara dunia F1 untuk menyuarakan kesetaraan di tengah isu diskriminasi.

Hamilton, juara F1 enam kali dan satu-satunya pembalap kulit hitam, memilih vokal di media sosial terkait gerakan 'Black Lives Matter' untuk mendukung protes yang dilakukan warga Amerika Serikat dan Inggris atas diskriminasi ras. Sebab semasa kecil, Hamilton juga pernah mengalami memori buruk soal ini.

Sikap yang disuarakan Hamilton pun mendapat dukungan dari tim Mercedes. Sementara Chandok, pundit yang juga mantan pembalap F1 asal India, mendukung langkah Hamilton.

"Saya pikir kita semua punya hal yang sama untuk menyuarakan hal ini secara publik. Sikap (Hamilton) mengajak rekannya untuk bersikap serupa juga langkah yang tepat," kata Chandhok seperti dilansir Sky Sports, Selasa (9/6). "Saya pernah berbicara dengan beberapa orang yang merasa tak sadar melakukan tindakan rasisme. Karena itulah Lewis (Hamilton) tidak cukup hanya bersikap antirasis."

Pembalap yang memiliki banyak pengikut di media sosial, lanjut Chandhok, harus aktif bersuara meningkatkan perhatian terhadap diskriminasi ras. "Lewis merupakan duta yang baik dalam olahraga ini, saya setuju dengan sikapnya," kata dia.

Mantan pembalap F1 lainnya, Martin Brundle juga mendukung sikap Hamilton atas isu rasisme yang belakangan mencuat. Dengan status juara bertahan saat ini, otomatis suara Hamilton akan didengar oleh banyak orang.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler