Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Ini Penjelasan Pemerintah
5 provinsi catat penambahan kasus positif tertinggi dengan Jatim di posisi pertama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus baru Covid-19 pada Rabu (10/6) dilaporkan sebanyak 1.241 orang. Angka ini sekaligus kembali memecahkan rekor setelah pada Selasa (9/6) kemarin, kasus baru tercatat sebanyak 1.043 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, kenaikan penambahan kasus baru terjadi karena tracing atau pelacakan semakin agresif dilakukan. Tracing ini dilakukan terhadap semua pihak yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan. Sehingga bisa kita lihat sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan, tidak didominasi oleh spesimen rumah sakit," kata Yurianto dalam keterangan pers, Rabu (10/6).
Yuri menyampaikan, tracing yang agresif diharapkan akan semakin banyak mengungkap kasus positif yang sebelumnya tersembunyi. Dengan demikian, pasien positif yang baru ditemukan ini diharapkan segara melakukan isolasi mandiri di rumahnya agar tidak menjadi sumber penularan yang baru.
Pelacakan yang agresif juga dibarengi dengan pemeriksaan spesimen Covid-19 yang semakin banyak. Dalam satu hari terakhir, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 17. 757 unit terdiri dari 16.923 pemeriksaan PCR dan 834 pemeriksaan tes cepat molekular.
Ada lima provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi. Pertama adalah Jawa Timur dengan penambahan kasus baru sebanyak 273 orang.
Kemudian disusul Sulawesi Selatan dengan 189 kasus baru, DKI Jakarta dengan 157 kasus baru, Jawa Tengah dengan 139 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 127 kasus baru.
Selain itu, tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 715 orang dalam satu hari terakhir, sehingga jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 12.129 orang. Pasien yang meninggal dunia juga bertambah 36 orang dalam satu hari ini, sehingga total ada 1.959 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.