The Fed Proyeksikan PDB AS Turun Jadi 6,5 Persen
The Fed melihat pemulihan ekonomi AS akan berlangsung cukup panjang.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 untuk pertama kalinya. The Fed memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) AS tahun ini akan turun ke level 6,5 persen.
The Fed pun mengindikasikan bakal tetap mempertahankan suku bunga pinjaman nol persen hingga 2022. Bank sentral tersebut melihat, pemulihan ekonomi akibat Covid-19 di AS akan berlangsung cukup panjang.
Pejabat The Fed menyatakan tingkat pengangguran di AS kemungkinan bisa meningkat ke level 9,3 persen hingga akhir tahun ini. Tingkat pengangguran tersebut diproyeksi akan terus naik di tahun-tahun mendatang.
"Bank sentral akan melakukan apapun untuk mendukung pemulihan ekonomi yang dilanda pandemi," kata Gubernur The Fed, Jerome Powell, dikutip US News, Rabu (10/6).
Powell mencatat 20 juta pekerjaan telah hilang sejak dimulainya pandemi. Dia memprediksi, angka pengangguran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 akan jauh lebih besar.
Pejabat The Fed mengatakan krisis kesehatan yang sedang berlangsung akan sangat membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat. Hal ini dapat menimbulkan risiko yang besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah.
The Fed mengharapkan tingkat pengangguran yang telah meningkat menjadi 13,3 persen menjelang kuartal-II tahun ini bisa turun menjadi 6,5 persen pada tahun depan. Sementara pada 2022 mendatang, tingkat pengangguran diharapkan bisa turun ke level 5,5 persen.