Palestina Tolak Bantuan UEA Dikirim Lewat Bandara Israel
Palestina menolak karena kurangnya koordinasi dengan pihak berwenang Emirat.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina menolak untuk kedua kalinya menerima pengiriman bantuan yang datang dari Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (10/6) waktu setempat. Menurut siaran televisi Israel, penolakan ini disampaikan setelah maskapai penerbangan UEA dilaporkan tiba di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (11/6), pada 21 Mei lalu pemerintah Palestina untuk pertama kalinya menolak menerima bantuan medis yang dibawa oleh pesawat UEA yang mendarat di Bandara Israel itu. Pemerintah Palestina menolak karena kurangnya koordinasi dengan pihak berwenang Emirat.
UEA dilaporkan tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi dengan Israel. Namun banyak laporan komunikasi yang tidak diumumkan antara kedua negara. Laporan International Quran News Agency, menyebut kelompok Palestina mengecam langkah UEA.
Hal itu karena UEA melakukan pergerakan untuk menormalisasi hubungan Palestina dengan Israel. Kelompok Palestina menganggap, negara Teluk Persia ikut campur dalam hubungan antara Palestina dan Israel. Turut campurnya negara Teluk secara intensif dalam menormalkan hubungan dengan Israel membahayakan tujuan Palestina.
Palestina secara khusus mengecam tindakan yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Uni Emirat Arab Etihad Airways. Lantaran UEA mengirim penerbangan keduanya ke Israel dalam waktu kurang dari sebulan.
Laporan tersebut juga menyebut, selain Yordania dan Mesir, negara-negara Arab tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Tetapi negara-negara Arab Teluk Persia memiliki hubungan yang lebih hangat secara publik dengan Israel akhir-akhir ini.
Sumber:
https://www.aa.com.tr/en/middle-east/palestine-rejects-uae-aid-sent-via-israeli-airport/1872687