Turki Kembangkan Sintesis Obat untuk Lawan Covid-19
Tim ilmuwan di Turki memproduksi sintesis obat dalam negeri untuk melawan Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Ilmuwan Turki berhasil memproduksi sintesis obat dalam negeri pertama di negara itu untuk digunakan melawan Covid-19.
"Merupakan sumber kebahagiaan dan kebanggaan bahwa obat tersebut telah mencapai tahap perizinan," kata Menteri Industri Dan Teknologi Mustafa Varank dalam pernyataan tertulis, Jumat.
Sintesis lokal dari obat bernama Favipiravir, yang digunakan dalam pengobatan Covid-19, telah dikembangkan atas kerja sama Kementerian Industri dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK), Universitas Medipol Istanbul, dan perusahaan farmasi Atabay Ilac.
Tim yang terdiri dari 32 ilmuwan telah mengembangkan obat yang diproduksi dengan mensintesisnya dengan bahan baku domestik hanya dalam 40 hari. Pengembangan sintesis lokal obat Favipiravir adalah salah satu proyek yang diluncurkan di bawah Plaform Covid-19 Turki, di mana penelitian dan pengembangan obat dan vaksin dilakukan.
Mustafa Guzel, salah satu koordinator proyek, mengatakan bahwa proyek pengembangan obat lokal dilakukan atas kolaborasi industri dan akademisi. Menurut Guzel, tim mulai bekerja sekitar 5-6 pekan yang lalu.
"Percayalah, saya tidak mengira bisa begitu cepat, tetapi dengan mobilisasi nasional, semua orang menjadi dekat. Kami mencapai ini dengan semangat tim," ujar dia.
Dia menekankan bahwa pengobatan dengan Favipiravir yang disintesis efektif bahkan pada pasien yang baru saja demam. "Ada 3-4 obat di dunia yang menonjol dalam pengobatan. Ini adalah obat yang kita ketahui efektif," pungkas dia.
https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-kembangkan-sintesis-obat-dalam-negeri-untuk-lawan-covid-19/1874550