Dunkin AS Berencana Rekrut 25 Ribu Karyawan Baru

Gerai Dunkin sebagian besar masih buka di tengah pandemik Covid-19.

Flickr
Gerai Dunkin sebagian besar masih buka di tengah pandemik Covid-19 (Foto : ilustrasi Dunkin Donuts)
Rep: Shelbi Asrianti Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Restoran waralaba kopi dan donat Dunkin' mengumumkan rencana untuk merekrut 25 ribu karyawan baru di seluruh Amerika Serikat. Dunkin' menyampaikan hal tersebut lewat pernyataan resminya dan meluncurkan iklan nasional perekrutan.

Wakil Presiden Senior dan Kepala SDM Dunkin' Stephanie Lilak mengatakan, pihaknya berkomitmen membuat Amerika terus bekerja dan bertahan. Gerai Dunkin' sebagian besar tetap buka di tengah pandemi dan sisanya segera buka secara bertahap.

"Kami dengan bangga mendukung para penerima waralaba kami yang menawarkan peluang kerja yang sangat dibutuhkan, dalam lingkungan yang ramah di mana orang dapat merasa dihargai karena melayani pelanggan dan komunitas mereka selama masa kritis ini," ujarnya.

Selain membuka lapangan kerja yang sangat membantu masyarakat yang terdampak, Dunkin' juga meningkatkan kualitas pegawainya. Dunkin' mengumumkan kemitraan dengan Universitas Southern New Hampshire yang akan menyediakan pendidikan daring untuk para karyawan.

Tentu saja Dunkin bukan satu-satunya rantai restoran yang merekrut banyak orang dalam waktu dekat. Ketika jutaan orang Amerika terdampak pengangguran beberapa bulan terakhir, sejumlah jenama juga mengumumkan panggilan untuk karyawan baru.

Maret 2020, Papa John's mengumumkan perekrutan 20 ribu karyawan yang akan menjadi kasir, layanan pelanggan, koki, pengemudi, asisten manajer, dan posisi setingkat manajer. Bulan yang sama, Pizza Hut dan Domino juga mengumumkan perekrutan ribuan pekerja.

Sepanjang musim panas, Taco Bell berencana menyambut 30 ribu karyawan baru. Restoran juga mengupayakan berbagai tindakan pencegahan keamanan dan protokol kesehatan agar para pencari kerja merasa aman selama menjalani proses perekrutan.

Sementara, Raising Cane yang sebagian besar dari 500 gerainya tetap buka selama pandemi, memutuskan untuk membuka tiga lokasi baru dan merekrut 5.000 karyawan tambahan. Chipotle juga membuka kesempatan bagi 10 ribu orang untuk menjadi pegawai mereka.

Dengan seluruh inisiatif tersebut, tingkat pengangguran AS terus berkurang, meski secara umum jumlahnya tetap tinggi. Pada Kamis (11/6), Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan penurunan jumlah permintaan tunjangan pengangguran.

Pada periode pekan yang berakhir pada 6 Juni 2020, terdapat sekitar 1,5 juta pekerja yang mengajukan diri untuk mendapat tunjangan pengangguran. Angka itu turun dari pekan sebelumnya sejumlah 1,9 juta klaim, dikutip dari laman People, Jumat (12/6).

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler