Israel Segera Bangun Permukiman Baru di Dataran Tinggi Golan
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel berencana membangun permukiman baru di Dataran Tinggi Golan. Menteri Permukiman Israel Tzipi Hotovely mengatakan akan memulai persiapan pembangunan permukiman yang dapat menampung 300 keluarga.
Menurut media Israel, pembangunan permukiman di Dataran Tinggi Golan menelan biaya sebesar 8 juta shekel atau 2,3 juta dolar AS. Dalam pertemuan kabinet pada Ahad (14/6), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan membangun komunitas Ramat Trump yang merupakan bahasa Ibrani untuk Trump Heights di Dataran Tinggi Golan.
Dilansir Aljazirah, pengembangan permukiman baru tersebut tidak akan mudah, karena wilayahnya dikelilingi oleh rumput kuning yang tinggi dan ranjau darat. Trump Heights terletak sekitar 20 kilometer dari perbatasan Suriah dan setengah jam perjalanan dari kota terdekat Israel, Kiryat Shmona, yakni sebuah wilayah yang dihuni sekitar 20 ribu orang di dekat perbatasan Lebanon.
Menurut data yang dimiliki Israel, hampir 50 ribu orang tinggal di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, termasuk sekitar 22 ribu pemukim Yahudi dan hampir 25 ribu penduduk Arab Druze. Daerah ini memiliki keunggulan di sektor pertanian dan pariwisata.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya pada 1981. Mayoritas besar masyarakat internasional menganggap tindakan itu ilegal menurut hukum internasional. Presiden AS, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.