Ganjar tak Ingin Pasar Jadi Episentrum Baru Virus Corona

Penataan pasar perlu dilakukan agar tidak ada penyebaran virus.

Antara/Aji Styawan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pasar tradisional tidak menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Oleh karena itu ke depan penataan pasar bisa lebih bagus.

"Kesadaran masyarakat sudah bagus, tinggal kita mengajari kepada masyarakat disiplin soal jarak, pakai masker, cuci tangan itu saja," kata Ganjar di Temanggung, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau sejumlah pasar di Kabupaten Temanggung, yakni Pasar Kliwon Temanggung, Pasar Kandangan, dan Pasar Ngadirejo. Ganjar menyebutkan ada tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk zona merah penyebaran Covid-19, yakni Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Magelang.

"Namun, berdasarkan data yang ada, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal saya masukkan," katanya.

Ia mengatakan upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 dilakukan dengan berbagai langkah, antara lain penataan kembali pasar tradisional, tes cepat. "Jika hasil tes cepat ditemukan reaktif, maka harus langsung dilakukan tes usap," katanya.

Menurut dia saat ini laboratorium di Jawa Tengah siaga dan siap melakukan tes usap bagi masyarakat di Jawa Tengah yang reaktif tes cepat. "Semua laboratorium siaga, kapasitasnya juga cukup," katanya.

Terkait dengan peninjauannya ke sejumlah Pasar tradisional di Temanggung, Ganjar mengatakan ada lima pasar tradisional di Kabupaten Temanggung yang ditutup sementara. Penutupan pasar ini dilakukan karena akan dilakukan penyemprotan desinfektan.

Ia menyampaikan dari kunjungan di sejumlah pasar tradisional di Temanggung, asosiasi pedagang di pasar tradisional ikut mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dukungan ini sangat membantu mempercepat pencegahan penyebaran virus.

"Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sudah bagus, dengan adanya jalinan kerja sama ini maka penanganan corona akan semakin cepat," katanya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler