Penyiar Aljazeera Hujat Sekjen Liga Muslim Soal Anti-Yahudi

Sekjen Liga Muslim Dunia mendapat kecaman soal Anti-Yahudi.

Alaraby.co.uk
Penyiar Aljazeera menyerang Sekjen Liga Muslim Dunia dalam akun pribadinya soal antisemitisme.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Pembawa berita media televisi Aljazeera kembali menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah dia mengunggah sebuah video kontra yang ditujukan kepada pimpinan Liga Muslim Dunia (MWL), yang menyuarakan ajakan memerangi anti-semitisme.

Baca Juga


Ahmed Mansour, pembawa berita yang dimaksud, mengunggah video Sekretaris Jenderal MWL Dr  Mohammed Al-Issa. Dalam video itu dia mengatakan Muslim akan berdiri bahu membahu dengan orang-orang Yahudi dan Kristen, untuk membangun hubungan antaragama yang lebih baik dengan satu sama lain.  

"Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim-Yahudi menyerukan agama baru ?!" tulis Mansour dalam unggahannya di //Twitter// yang menyerang Al-Issa, dikutip di //Al Arabiya//, Selasa (16/6).  

Al-Issa diketahui baru-baru ini menerima penghargaan untuk upayanya memerangi anti-Semitisme saat menghadiri konferensi virtual dari Makkah, Arab Saudi.  

"Kami di Liga Dunia Muslim merasa bangga harus bersatu dengan saudara dan saudari Yahudi kami untuk membangun pemahaman, rasa hormat, cinta, dan harmoni antaragama," kata al-Issa dalam konferensi virtual yang diselenggarakan oleh Anti-Semitisme Gerakan Tempur dan Federasi Sephardi Amerika.  

Pada Januari, Sheikh al-Issa memimpin delegasi antaragama ke situs Memorial Auschwitz-Birkenau di Polandia. Hal ini dilakukan untuk memperingati 75 tahun pembebasan konsentrasi Nazi dan kamp pemusnahan oleh pasukan Soviet. Kamp kematian ini aktif selama Holocaust, di mana otoritas Jerman Nazi membunuh sekitar 6 juta orang Yahudi.  

Saluran milik Qatar ini juga telah dikritik atas apa yang dibagikan pembawa beritanya di media sosial. Mansour merupakan seorang presenter berita televisi asal Mesir yang telah bekerja dengan Aljazeera sejak 1997. Dia juga dikenal karena kerap membuat komentar yang dituduh menghasut dan sering salah di masa lalu.  

Pada  2017, Mansour menimbulkan kontroversi untuk sebuah unggahannya di Facebook. Dia membenarkan Badai Irma yang menghancurkan dan menghantam Tanjung Verde serta Kepulauan Leeward sebagai tampilan kebesaran Tuhan yang banyak orang sangkal.  

Dalam unggahannya ini, Mansour mengutup ayat Alquran untuk membenarkan kemarahan Badai Irma. Dalam unggahan yang sekarang telah dihapus itu ia menulis, "Dan Dia akan menunjukkan kepada Anda tanda-tanda-Nya, dan tanda-tanda Allah apa yang akan Anda tolak?"  

Aljazeera Media Network telah lama memiliki perbedaan antara saluran berita berbahasa Arab dan Inggris. Media ini menjadi yang pertama dituduh mengambil jalur editorial yang lebih anti-Semit dan anti-Israel. 

Perbedaan-perbedaan editorial itu disoroti Mei lalu ketika platform jaringan AJ+ Arab mengklaim bahwa orang-orang Yahudi mengeksploitasi Holocaust, melebih-lebihkan jumlah kematian, dan bahwa Israel adalah "penerima manfaat terbesar" genosida. 

Jaringan Arab Aljazeera menghentikan sementara dua jurnalis yang mengerjakan video kontroversial yang diproduksi di platform AJ+ Arab-nya.  

Al Jazeera juga telah lama menjadi tuan rumah bagi pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin Yusuf al-Qaradawi, serta menjalankan program lama yang disebut "Syariah dan Kehidupan". Al-Qaradawi telah lama dikritik karena retorika anti-Semitnya selama bertahun-tahun.  

Termasuk di dalamnya insiden di mana aplikasi dengan pengantar yang ditulis ulama Mesir-Qatar yang diluncurkan Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian (ECFR) di Dublin dilarang Google karena dianggap membuat referensi merendahkan untuk orang Yahudi. 

Arab Aljazeera juga menyiarkan khutbah Jumat al-Qaradawi pada 2009. Di mana saat itu ia mengadvokasi untuk pembunuhan orang Yahudi.  

"Ambillah agresor Yahudi yang berbahaya. Mereka menyebarkan terlalu banyak tirani dan korupsi di Bumi.  Ya Tuhan, ambillah gerombolan agresor Zionis Yahudi ini dan jangan menyayangkan satu pun dari mereka," kata al-Qaradawi dalam khutbah yang disiarkan Aljazeera.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler