Bocah 16 Bulan Jadi Pasien Covid-19 di Lampung

Bocah 16 bulan jadi salah satu dari 3 pasien Covid-19 terbaru di Lampung

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Seorang anak mengenakan masker dan pelindung wajah (ilustrasi). Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa ada tiga penambahan pasien baru konfirmasi positif COVID-19 setelah dua hari nihil kasus dimana salah satunya yakni bocah berusia 16 bulan.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa ada tiga penambahan pasien baru konfirmasi positif COVID-19 setelah dua hari nihil kasus dimana salah satunya yakni bocah berusia 16 bulan.


"Dengan penambahantiga pasien baru hingga kini di Lampung memiliki 169 kasus COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa bocah ini menjadi pasien ke-167 di Lampung. Anak tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) terkonfirmasi positif dan didapatkan dari hasil penelusuran (tracing) pasien nomor 151 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Kemudian, lanjut dia, pasien ke-168 yaitu perempuan dengan umur 31 tahun, yang juga didapatkan dari hasil tracing dari pasien 151. Kemudian pasien ke-169 juga OTG dengan umur 50 tahun yang didapatkan dari hasil penelusuran pasien 141.

"Kesemua kasus baru merupakan warga dari Bandarlampung dan sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Kadinkes itu juga mengungkapkan bahwa selain ada tambahan kasus baru, pasien yang dinyatakan sembuh di Lampung juga mengalami penambahan satu orang sehingga total orang yang sembuh berjumlah 117 orang.

"Jadi dari 169 kasus konfirmasi positif, jumlah pasien sembuh kita sudah 117 orang. Jadi sampai kini masih ada 40 orang lagi yang dirawat dan 12 lainnya meninggal dunia," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) secara keseluruhan berjumlah 144 orang dengan 109 dinyatakan negatif COVID-19, delapan masih dalam perawatan dan 27 di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung berjumlah 3.337 dengan yang sudah selesai dipantau selama 14 hari sebanyak 3.229, seratus orang masih dalam pemantauan dan delapan lainnya meninggal dunia.

Reihana pun mengajak masyarakat untuk dapat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan menjadikannya gaya hidup sehari-hari agar dapat memutus penyebaran virus corona.

"Menerapkan protokol kesehatan akan sangat berguna bagi diri kita dan orang lain di sekitar agar mencegah penularan COVID-19 maka pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan di masa pandemi ini," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler