Karyawan di Kota Cirebon Mulai Kembali Bekerja
Total 1.528 karyawan dari berbagai perusahaan di Kota Cirebon yang dirumahkan
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Karyawan yang sempat dirumahkan akibat pandemi Covid-19 di Kota Cirebon, secara bertahap mulai kembali dipanggil oleh perusahaannya masing-masing untuk kembali bekerja. Hal itu terjadi seiring dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kota Cirebon.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan, ada total 1.528 karyawan dari berbagai perusahaan di Kota Cirebon yang dirumahkan selama pandemi Covid-19 serta dampak kebijakan work from home (WFH). Dari jumlah tersebut, saat ini sekitar 40 persen karyawan telah dipanggil kembali untuk bekerja."Bahkan ada satu perusahaan yang sudah memanggil sekitar 50 persen karyawannya," kata Agus, Kamis (18/6).
Adapun perusahaan yang sudah memanggil kembali sejumlah karyawannya itu terutama yang bergerak di bidang perhotelan, restoran dan rumah makan, serta mall dan retail.
Selain itu, lanjut Agus, adapula industri besar yang juga telah memanggil kembali karyawannya yang dirumahkan, untuk bekerja kembali. Bahkan, ada juga industri yang sejak awal tidak merumahkan karyawannya, hanya membagi shift. "Semoga kondisi saat ini terus membaik sehingga perekonomian akan kembali pulih," tutur Agus.
Salah satu hotel yang saat ini perlahan sudah mulai beroperasi adalah Aston Cirebon. Pengelola hotel tersebut sudah membuka fasilitas kolam renang yang bisa digunakan tamu atau pengunjung sejak 12 Juni 2020, mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. "Dalam pembukaan kolam renang, kami tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Public Relations Aston Cirebon, Litania Putri Utami.
Seperti misalnya, mengecek PH air dan klorin air kolam setiap hari sebelum dioperasikan. Selain itu, menyediakan fasilitas sunbed yang diberi jarak dua meter dan membatasi kapasitas kolam renang hanya untuk 40 orang. Hotel Aston Cirebon juga rencananya akan kembali beroperasi mulai 3 Juli 2020. Namun, protokol keamanan dan pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilakukan.