Rumah Zakat Bantuk Modal Usaha Pak Badru

Badru yang menafkahi keluarganya dengan berjualan keliling Cimol (aci dijemol)

istimewa
Pak Badru, warga Kampung Karanglayung Desa Pasiripis Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang merupakan satu diantara begitu banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID KARANGLAYUNG--Pandemi Covid-19 yang masih saja belum berakhir hingga saat ini telah menyebabkan banyak masalah dalam tatanan kehidupan masyarakat, salah satunya yang paling terdampak adalah dalam hal ekonomi.


Berbagai upayapun telah dilakukan untuk mengatasi wabah ini. Namun, hingga saat ini penularan wabah masih belum bisa dihentikan secara maksimal. 

Adalah Pak Badru, warga Kampung Karanglayung Desa Pasiripis Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang merupakan satu diantara begitu banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Badru yang menafkahi keluarganya dengan berjualan keliling Cimol (aci dijemol) kini tak bisa berjualan lagi.

Ayah dengan dua anak ini sehari-hari berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk menjajakan dagangannya. Namun sejak kebijakan sekolah dari rumah diberlakukan, omset dagangannya menurun drastis, bahkan kini modalnya pun termakan habis.

"Dulu, biasanya sehari bisa bawa pulang seratus lima puluh ribu rupiah, dari omset itu saya dapat untung kisaran lima puluh sampai enam puluh ribu rupiah. Sejak Corona, hasil jualan gak cukup buat sekedar beli bensin. Boro-boro untung," kata Badru. 

Lebih lanjut beliau menceritakan, modal jualannya kini sudah habis untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Akhirnya jualannya pun berhenti. Namun kini Badru bisa tersenyum kembali. Rumah Zakat memberinya bantuan modal agar beliau bisa bangkit dan berjualan lagi, Rabu (17/6). "Alhamdulillah, sekarang ada modal untuk berjualan lagi, terima kasih Rumah Zakat telah membantu keluarga kami," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler