Petani Binaan Rumah Zakat Kembali Produktif Bercocok Tanam

Penggunaan pupuk kandang yang ramah lingkungan bisa menghasilkan tanaman berkualitas

istimewa
Petani penerima manfaat Rumah Zakat di Desa TalangBalai Baru II kembali bercocok tanam setelah sebelumnya melakukan penanaman cabai dan terong. Kali ini, jenis tanaman yang ditanam adalah jagung dan kacang, Jumat (19/6).
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Petani penerima manfaat Rumah Zakat di Desa TalangBalai Baru II kembali bercocok tanam setelah sebelumnya melakukan penanaman cabai dan terong. Kali ini, jenis tanaman yang ditanam adalah jagung dan kacang, Jumat (19/6).


Penanaman ini merupakan kali kedua. Akibat dari hujan deras yang mengguyur beberapa minggu lalu, lahan terendam air. Tanaman jagung dan kacang yang sudah ditanam sebelumnya terendam dan layu. Tetapi hal tersebut tidak menjadikan semangat para petani surut untuk menanam kembali tanaman yang belum tumbuh. 

Setelah kebun surut dari air, petani Rumah Zakat kembali memiliki inisiatif membersihkan lahan dari tanaman yang tidak produktif lagi. Sebelum ditanam, lahan diberi pupuk kandang dimana pupuk kandang tersebut diperoleh dari kotoran ternak yang merupakan bagian dari Program Bantuan Ekonomi.

"Alhamdulillah ada pupuk kandang dari peternakan ini sangat menguntungkan kami, sebab harga pupuk buatan saat ini sedang mahal Rp.25000/ perkilogram, tinggal tanam, anggap saja tanaman terendam kemarin penyiraman gratis," kata Asmawati salah satu peternak.

Penggunaan pupuk kandang yang ramah lingkungan bisa menghasilkan tanaman yang relatif aman. Limbah pertaniannya pun dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sehingga dapat bermanfaat juga bagi peternak binaan rumah zakat. Relawan Rumah Zakat berharap kerjasama ini  dapat terus meningkatkan produksi pertanian, sehingga pertanian maupun peternakan di Desa Talang Balai Baru dapat maju bersama.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler