BPIP: Rasisme Bertentangan dengan Nilai Pancasila

BPIP menegaskan rasisme bertentangan dengan nilai pancasila.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/3).
Rep: Ali Mansur Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus tewasnya George Floyd ditangan polisi di Minnesota, Amerika Serikat, pada 25 Mei lalu, memicu gelombang aksi demonstrasi menolak rasisme. Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo mengatakan segala bentuk rasisme bertentangan dengan nilai-nilai dalam Pancasila.

Baca Juga


"Rasisme bertentangan dengan nilai Pancasila, karena rasisme melanggar nilai kemanusiaan dan keadaban," tegas Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo, dalam siaran persnya, Ahad (21/6)

Benny juga menyesalkan tindakan rasisme yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Indonesia. Dengan tegas menurutnya rasisme tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia, karena bertentangan dengan Pancasila. perlu diinternalisasikannya nilai-nilai Pancasila dalam prilaku berbangsa dan menegara. 

"Pancasila harus dikonkretkan dalam relasi antara negara dengan warganya, serta antara warga satu dengan warga lainnya," kata Benny.

Terkait dengan aksi demonstrasi menentang rasisme di Amerika Serikat, Benny menyakini bahwa bangsa Indonesia akan dewasa dan aksi demonstrasi tidak akan berdampak. Karena, kata Benny, nilai Pancasila diinternalisasi dalam prilaku berbangsa. "Semua bentuk rasialisme harus kita lawan, karena tidak sesuai dengan konstitusi." ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler