Internet dan 'Medan Perang' Pemerintah Vs Pers
Pemimpin redaksi dan CEO Rappler di vonis tuduhan pencemaran nama baik.
VOA/Reuters
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin redaksi dan CEO Rappler, situs berita daring berbasis di Filipina divonis bersalah atas pencemaran nama baik. Dikhawatirkan putusan ini akan berdampak lebih buruk bagi kebebasan pers dan berpendapat di Filipina terutama dalam ranah internet.
Berikut video lengkapnya.
sumber : VOA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler