India Hormati Keputusan Arab Saudi Gelar Haji Terbatas
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Menteri Urusan Minoritas India, Mukhtar Abbas Naqvi, mengatakan negaranya mulai memproses pengembalian penuh uang yang disetor calon jamaah haji (calhaj) tanpa menguranginya.
Dilansir di livemint.com, Selasa (23/6) Pemerintah India telah memutuskan bahwa Muslim dari India tidak akan pergi ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji 2020.
Naqvi mengatakan pemerintah India menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi karena tantangan serius pandemi Covid-19 dan mengingat kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
Naqvi mengatakan bahwa dia menerima telepon dari Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Mohammad Saleh bin Taher Benten pada Senin (22/6) dan menteri menyarankan untuk tidak mengirim jamaah haji dari India untuk tahun ini.
Naqvi mengatakan bahwa 213 ribu aplikasi telah diterima untuk haji 2020. "Proses ini telah dimulai hari ini untuk segera mengembalikan jumlah penuh uang yang disetor pelamar tanpa pengurangan. Uang tersebut akan dikembalikan melalui DBT online ke dalam rekening bank dari pelamar, "kata Naqvi.
Menteri menginformasikan bahwa tahun ini, lebih dari 2.300 wanita telah mengajukan diri untuk melakukan haji tanpa Mahram. Wanita ini akan diizinkan untuk pergi ke haji 2021 berdasarkan aplikasi mereka untuk haji 2020 saja. Selain itu, wanita yang mengajukan aplikasi baru, juga akan diizinkan untuk pergi haji tahun depan.
Naqvi mengatakan bahwa total 200 ribu Muslim India telah melakukan haji pada 2019. Jumlah ini termasuk 50 persen wanita.
Sebanyak 3.040 wanita telah melakukan haji setelah pemerintah memastikan wanita Muslim dapat melakukan haji tanpa Mahram pada 2018.
Tadi malam, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan karena pandemi corona dan risiko penyebaran virus di ruang-ruang ramai dan pertemuan besar, telah diputuskan bahwa Haji untuk tahun ini (1441 H / 2020 M) akan diadakan tetapi jumlah dengan sangat terbatas dari berbagai kebangsaan yang tinggal di Arab Saudi dapat melaksanakannya.
Keputusan ini diambil untuk memastikan ibadah haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan.