Bioskop di Arab Saudi Kembali Buka di Tengah Pandemi
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Setelah ditutup sementara karena wabah virus corona pada 11 Maret 2020, sebagian bioskop di Arab Saudi kini dibuka kembali. Dua dari tiga pemain utama di bidang bisnis bioskop di Kerajaan kini mulai membuka pemesanan tiket dan beroperasi dengan kapasitas terbatas.
Vox Cinemas dan Muvi Cinemas sama-sama membuka kembali pemesanan tiket, sementara AMC Cinemas belum mengumumkan tanggal pembukaan kembali. Majid Al-Futtaim, perusahaan induk Vox, mengumumkan pada Ahad lalu bioskop-bioskopnya, serta lokasi Little Explorers, Magic Planet dan Yalla! Bowling telah dibuka kembali di seluruh Kerajaan. Pembukaan kembali tempat hiburan film itu menyusul adanya arahan dari Komisi Umum untuk Media Audiovisual baru-baru ini.
Manajer negara Majid Al-Futtaim Ventures, Mohamed Al-Hashemi, mengatakan tim Vox telah bekerja keras guna memastikan prosedur keselamatan diterapkan dengan benar, berdasarkan arahan pemerintah dan tanggapan dari pelanggan. Langkah-langkah keamanan yang diterapkan oleh Vox termasuk prosedur pembersihan yang disempurnakan seperti penggunaan mesin fogging untuk mendisinfeksi area besar, membersihkan permukaan yang sering digunakan seperti konter, tempat penjualan, terminal pembayaran, dan kios swalayan.
Selain itu, diterapkan pula kebijakan menjaga jarak sosial, dan opsi pembayaran tanpa kontak yang baru. "Kami akan memastikan pengalaman terbaik di kelasnya di Kerajaan dalam pengalaman kami dengan kesehatan, keselamatan, dan kepuasan pelanggan sebagai inti dari rencana pembukaan kembali kami," kata Al-Hashemi, dilansir di Arab News, Selasa (23/6).
Muvi merupakan merek sinema pertama yang tumbuh di Arab Saudi. Muvi Cinemas juga mengumumkan rencana melakukan desinfeksi yang luas, dengan staf yang menjalani pelatihan kebersihan terperinci. Mereka akan mendesinfeksi permukaan yang sering digunakan, kursi dan tempat-tempat umum, serta fumigasi (pengasapan) dan pembersihan auditorium setelah setiap pertunjukan.
Teater Muvi juga beroperasi dengan kapasitas terbatas, dan para tamu hanya diperbolehkan menggunakan pembayaran tanpa kontak. Menurut peraturan baru pemerintah Arab Saudi, bioskop hanya akan beroperasi pada kapasitas 30 persen untuk memastikan persyaratan jarak sosial terpenuhi. Dengan ketentuan ini, akan dibuat kursi kosong di antara setiap pelanggan.
Para penonton film di bioskop juga harus mematuhi kebijakan jarak sosial, mengenakan masker wajah di tempat umum, dan memeriksa suhu saat memasuki mal. Meskipun sebagian besar reaksi atas pembukaan bioskop ini positif secara online, namun beberapa pihak juga terus menyuarakan keprihatinan tentang seberapa aman mengunjungi bioskop. Hal itu mengingat tidak adanya vaksin Covid-19.
Seorang mahasiswa bernama Dalal Al-Dakheel mengatakan pembukaan kembali bioskop adalah pertanda untuk mengetahui keadaan telah baik-baik saja. Ia mengaku lockdown sangat sulit baginya.
"Saya benci setiap menit dipaksa tinggal di rumah, karena terjebak di ruang yang sama dengan tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menunggu sangat menyiksa, dan kecemasan saya sangat buruk sepanjang waktu. Saya merasa ini adalah langkah pertama menuju kembali ke kehidupan normal lagi," kata Al-Dakheel.
Al-Dakheel termasuk orang yang membeli tiket nonton begitu tersedia lagi. Ia memahami orang-orang mungkin menyebutnya tidak bertanggung jawab. Namun, ia mengaku tidak bisa terus hidup dalam ketakutan. Pasalnya, ia bisa duduk di rumah sepanjang hari atau bisa keluar dengan hati-hati sembari mengikuti semua prosedur keselamatan.
Namun, adapula tanggapan dari seorang pekerja kantor bernama Abeer Alonaizi yang juga menyambut senang dibukanya kembali bioskop. Kendati begitu, ia memutuskan menunggu satu atau dua pekan pergi menonton di bioskop.
"Kita semua ingin hidup kembali normal, tetapi terburu-buru hanya akan membahayakan semua orang. Kita harus berhati-hati," ujar Alonaizi.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1693971/saudi-arabia