JJ Abrams Rilis Panduan Antirasisme untuk Karyawannya
Rumah produksi milik JJ Abrams ingin hentikan supremasi kulit putih di tempat kerja.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah produksi Bad Robot milik JJ Abrams merilis panduan untuk membantu karyawannya menjalankan praktikk antirasisme. Panduan itu juga ditujukan untuk menghentikan supremasi kulit putih di tempat kerja.
Panduan untuk karyawan yang memproduksi Armageddon dan Star Wars: The Force Awakens itu menjelaskan tentang sejarah rasisme di Amerika Serikat. Tak hanya itu, dokumen setebal 20 halaman tersebut melampirkan berbagai artikel, rekomendasi buku, video, dan film yang dijamin bisa memperkaya narasi tentang kesetaraan ras.
"Di Bad Robot, kami berkomitmen untuk menghentikan supremasi kulit putih di tempat kerja. Bekerja sama dengan akademisi, aktivis, dan seniman terkemuka, kami telah mengumpulkan rangkaian panduan yang siap kami bagikan kepada teman dan kolega," kata perusahaan tersebut dalam pernyataan resminya seperti dilansir Fox News, Rabu (24/6).
Menurut Abrams, panduan ini akan terus berkembang dan kontennya disempurnakan. Dengan panduan tersebut, perusahaan berharap bisa membantu mengampanyekan antirasisme di lingkungan kerja dan masyarakat agar rasisme tidak terjadi lagi.
Panduan ini membagi isinya ke dalam beberapa kategori dengan durasi waktu berbeda. Ada materi untuk dikaji selama 5-10 menit, 30 menit, dan 60 menit. Orang yang memiliki sedikit waktu bisa membaca artikel, sementara orang yang lebih lowong bisa menonton video berdurasi 30 menit.
Sementara itu, orang yang memiliki waktu luang lebih dari satu jam akan disarankan menonton daftar film seperti Do The Right Thing arahan Spike Lee, Boyz n the Hood karya John Singleton, dan The 13th karya Ava DuVernay.
Panduan ini juga mendorong karyawan untuk mengikuti akun media sosial para ahli, artis, penyair, penulis, dan aktivis Black Lives Matter di media sosial. Di antara orang-orang itu adalah selebritas seperti Laverne Cox, Colin Kaepernick, Common, Michael B Jordan, dan Trevor Noah.