Saat Rasulullah Menenangkan Abu Bakar yang Ketakutan
Perjalanan hijrah Rasulullah yang ditemani Abu Bakar diliputi suasana mencekam.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Suasana pelaksanaan hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah sangatlah mencekam. Selain harus menerapkan strategi-strategi ‘pelarian diri’ dari kafir Quraisy, Rasulullah SAW juga harus menenangkan Sayyidina Abu Bakar yang ketakutan.
Dalam buku Yang Tersembunyi dari Sirah Nabi karya Musthafa As-Siba’i dijelaskan bahwa ketika Rasulullah berhasil melarikan diri dari kediamannya di Makkah, kaum kafir Quraisy marah besar. Mereka pun mencari Rasulullah di rute Makkah yang biasa namun tidak juga menemukannya.
Kemudian, mereka pun mencari Rasulullah di sepanjang rute Yaman hingga akhirnya mereka berhenti di mulut Gua Hira. Sebagian dari mereka berkata bahwa tidaklah mungkin Muhammad bersembunyi di gua tersebut.
Alasannya, mulut gua telah dipenuhi oleh sarang laba-laba dan terlihat pula sarang burung. Hal itu menunjukkan, kata mereka, bahwa baru-baru ini tidak ada siapapun yang masuk ke dalam gua tersebut.
Sayyidina Abu Bakar yang menemani pelarian Rasulullah melihat kaki kaum kafir Quraisy dari dalam gua. Sehingga khalifah pertama Islam itu bergemetar karena mengkhawatirkan kehidupan Rasulullah SAW.
Sayyidina Abu Bakar pun berkata: “Demi Allah wahai Rasulullah, jika salah seorang dari mereka melihat ke tempat berpijak mereka, pastilah mereka melihat kita,”. Mendengar hal itu, Nabi pun berkata: “Wahai Abu Bakar, apa yang kamu kira bahwa kita ini hanya berdua? Ketahuilah, yang ketiganya adalah Allah,”.