Meghan-Harry Kantongi Rp 14,4 Miliar untuk Satu Kali Pidato

Bayaran ini didapat sesuai kontrak Meghan-Harry dengan Harry Walker Agency.

AP
Meghan Markle dan Harry resmi menandatangani kontrak dengan agensi Harry Walker Agency pada pekan lalu (Foto: Pangeran Harry dan Meghan Markle)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle dan Harry resmi menandatangani kontrak dengan agensi Harry Walker Agency pada pekan lalu. Agensi untuk pembicara top ini membuka kesempatan bagi Meghan dan Harry untuk mengantongi hingga 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,4 miliar untuk satu kali pidato.

Baca Juga


Harry Walker Agency dikenal sebagai agensi yang menaungi banyak pembicara ternama seperti Barack Obama dan Michelle Obama, Hillary Clinton dan Bill Clinton, hingga Oprah Winfrey. Agensi ini dikenal mematok biaya 1 juta dolar AS untuk pembicara-pembicara yang sedang populer.

Dalam berpidato, Meghan dan Harry dikabarkan akan berfokus pada topik-topik yang penting untuk kehidupan mereka dan juga dunia. Topik-topik ini kemungkinan besar berkaitan dengan isu sosial, seperti keadilan rasial, kesetaran gender, kesehatan mental, masalah perempuan, dan lingkungan.

"Banyak bidang dan topik yang dibahas dalam pidato akan berkaitan dengan dasar dan misi Archewell, organisasi baru mereka yang berfokus pada upaya filantropis mereka," ujar seorang sumber, seperti dilansir Page Six, Ahad (28/6).

Meghan dan Harry telah mencari pekerjaan sejak mereka mundur dari anggota senior keluarga kerajaan. Selain menjadi pembicara, Meghan dan Harry juga sedang merencanakan proyek pembuatan dokumenter ketika mereka melakukan kegiatan sukarelawan.

Belum lama ini hubungan persahabatan Meghan dan Jessica Mulroney juga sempat mendapatkan sorotan. Persahabatan mereka dikabarkan retak setelah Meghan tak memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk anak Jessica, Ivy, yang ketujuh tahun. Jessica mengatakan, persahabatan mereka mungkin benar-benar berakhir.

Persahabatan Jessica dan Meghan mulai tergoncang setelah Jessica tersandung skandal. Saat itu influencer berkulit hitam Sasha Exeter mengajak orang-orang dengan pengaruh besar di media sosial untuk menyuarakan Black Lives Matter.

Jessica merasa unggahan tersebut menyinggung dirinya sehingga dia memberikan ancaman kepada Sahsa. Jessica sempat meminta maaf kepada publik sebanyak tiga kali akibat permasalahan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler