Penambahan Positif Covid-19 di Kalteng Capai 42 Kasus

24 orang di antaranya berasal dari Palangka Raya.

AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan terjadi penambahan 42 kasus positif baru virus corona.

Jubir Covid-19 Kalteng dr Astrid Teresa di Palangka Raya menyatakan ke-42 orang tersebut berasal dari Palangka Raya 24 orang, Barito Timur satu orang, Katingan satu orang, Kapuas satu orang, Barito Utara tujuh orang, Murung Raya satu orang, Barito Selatan satu orang dan di Gunung Mas enam orang.

Sedangkan pasien sembuh bertambah sebanyak empat orang, yakni Palangka Raya tiga orang dan Kapuas satu orang.

Pasien positif Covid-19 meninggal bertambah dua orang, yaitu di Kotawaringin Timur satu orang dan Barito Utara satu orang, sehingga tingkat kematian menjadi 6,24 persen.

Secara kumulatif, terkonfirmasi positif Covid-19 Kalteng menjadi 881 kasus, terdiri dari 438 dalam perawatan, 388 sembuh dan 55 meninggal. Pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 98 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 363 orang.

"Berdasarkan data terbaru saat ini, daerah di Kalimantan Tengah terdampak Covid-19 sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota, kecuali Sukamara dan Seruyan yang sudah tidak ada kasus," jelasnya.

Untuk itu, Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Kalimantan Tengah meminta kepada seluruh Gugus Tugas kabupaten/kota, terus meningkatkan upaya penanganan pasien terpapar Covid-19, sehingga meningkatkan kesembuhan pasien dan menghindari risiko kematian.

Berdasarkan data terbaru, kabupaten/kota dengan tingkat kesembuhan tertinggi jika dibandingkan dengan kasus terkonfirmasi positif, yaitu Sukamara, sembuh 100 persen atau sembuh dua orang dari dua yang terkonfirmasi positif.

Seruyan juga sembuh 100 persen atau sembuh lima orang dari lima terkonfirmasi positif dan Kotawaringin Barat, sembuh 94,57 persen atau 87 orang dari 92 terkonfirmasi positif.

Sedangkan jumlah kasus kematian tertinggi dibandingkan dengan terkonfirmasi positif, yaitu Barito Utara, meninggal 15,38 persen atau meninggal dua orang dari 13 kasus terkonfirmasi positif, Kapuas meninggal 12,26 persen atau 19 orang dari 155 kasus terkonfirmasi positif dan Kotawaringin Timur, meninggal 9,38 persen atau 3 orang dari 32 kasus terkonfirmasi positif.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler