NFC Bukukan Pendapatan Rp 2,1 Triliun di Kuartal I 2020

Perolehan pendapatan NFC ditopang oleh kinerja segmen aggregator produk digital

Digitech
Aplikasi Cloud. Ilustrasi. PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mencatat pertumbuhan pendapatan tumbuh sebesar 143,2 persen secara year on year
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mencatat pertumbuhan pendapatan tumbuh sebesar 143,2 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,1 triliun di kuartal I 2020. Perolehan ini ditopang oleh kinerja segmen aggregator produk digital, yang tumbuh sebesar 143,5 persen yoy menjadi Rp 2 triliun di 2020.


"Selain itu, pertumbuhan top-line juga didorong oleh kontribusi dari pendapatan segmen digital cloud advertising yang tumbuh sebesar 89,0 persen yoy menjadi Rp 23,7 miliar di kuartal I 2020," kata Head Investor Relation NFCX, Jo Ceach Zhuo En, melalui  keterangan pers Senin (29/6).

Namun, margin laba kotor berada di bawah tekanan karena adanya perubahan dalam campuran produk terhadap produk-produk dengan margin yang lebih rendah. Akibatnya, margin laba kotor turun dari 3,2 persen di kuartal I 2019 menjadi 1,3 persen di kuartal II 2020. 

Sedangkan margin laba operasi turun dari 2,2 persen di kuartal I 2019 menjadi 0,7 persen di kuartal I 2020. Sejalan dengan itu, laba bersih yang dapat diatribusikan turun 62,9 persen secara yoy menjadi Rp 5,1 miliar. Kendati demikian, NFCX mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih sebesar Rp375 miliar pada kuartal I 2020.

Pandemi yang sedang berlangsung telah mempengaruhi cara masyarakat dalam menikmati, terutama produk dan layanan yang didorong oleh permintaan diskresioner, seperti hiburan. Dengan demikian, platform video OTT seperti GoPlay, semakin meningkat popularitasnya karena kenyamanan yang disediakannya. 

Dengan pengembangan progresif dari basis data konten yang unik bersamaan dengan pendalaman kemitraan dengan GoPlay, NFCX akan dapat menghadirkan rangkaian produk dan layanan yang lebih inovatif untuk memberdayakan ritel modern.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler