Manfaat Ceritakan Kisah Nabi dan Orang Saleh untuk Anak

Menceritakan kisah Nabi dan orang shaleh membentuk karakter anak yang religius.

Republika/Kurnia Fakhrini
Manfaat Ceritakan Kisah Nabi dan Orang Shaleh untuk Anak. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)
Rep: Ali Yusuf Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menceritakan kisah-kisah Kenabian dan dan orang-orang saleh dianjurkan dalam Islam. Karena hal itu dapat membentuk karakter anak yang religius dan berwawasan luas.

Muhammad Nur Abdullah Hafiz Suwaid dalam bukunya "Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak" mengatakan hikayat atau kisah-kisah memainkan peranan penting dalam menarik perhatian anak dan membangun pola pikirnya.

"Kisah menempati peringkat pertama sebagai landasan asas metode pemikiran yang memberikan dampak positif pada akal anak karena sangat disenangi," katanya.

Kisah-kisah kenabian yang ditujukan kepada anak-anak itu telah diceritakan secara langsung oleh Rasulullah SAW kepada para sahabat beliau yang terdiri dari orang-orang dewasa dan anak-anak kala itu. Mereka menyimak dengan penuh perhatian kisah-kisah yang diceritakan oleh beliau tentang berbagai kejadian masa lampau.

"Kisah teladan ini busa menjadi bekal mereka dan bekal bagi seluruh kaum muslimin hingga akhir zaman," ujarnya.

Muhammad mengatakan, ada cerita penting dalam hal ini, yaitu kisah-kisah kenabian selalu seluruhnya berpedoman pada kejadian nyata yang terjadi pada masa lampau. Kisah yang diceritakan Rasulullah itu jauh dari segala macam kurafat dan khayalan.

Kisah-kisah ini menanamkan kepercayaan akan sejarah pada diri anak membangun rasa keislamannya yang memancar dan tidak akan pernah kering atau tersumbat menerima ilmu. Kisah-kisah para ulama dan orang-orang saleh adalah sarana terbaik untuk menanamkan keutamaan dalam jiwa.

Kisa mereka itu kata Muhammad Nur dapat mendorong diri untuk kuat memikul beban perjuangan meraih tujuan mulia. Kisah-kisah tersebut juga dapat menentukan untuk meneladani para pahlawan yang berkomitmen tinggi dan rela berkorban demi agama Islam.

"Tak lain mereka ingin agar sampai pada tingkat tertinggi dan derajat termulia," katanya.

Dari sini sebagian ulama salaf mengatakan, kisah-kisah adalah salah satu barisan tentara Allah SWT yang dengannya Allah menetapkan hati para walinya. "Buktinya adalah Firman Allah SWT dalam Al Quran surat hud ayat 120 yang artinya.

"Dan semua kisah dari rasul-rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta mengerjakan dan peringatan bagi orang-orang yang beriman"

Imam Abu Hanifah Rahimahullah mengatakan, "Kisah-kisah tentang para ulama dan keutamaan mereka lebih aku suka dari kebanyakan permasalahan fiqih. Sebab, kisah-kisah tersebut adalah buah dari perilaku manusia."

Buktinya adalah firman Allah surat Yusuf ayat 111 yang artinya. "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal"

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler