Inggris Buka Kembali Teater dan Kolam Renang

Inggris membuka kembali sejumlah fasilitas publik pekan depan

EPA
Sebuah toko di London, Inggris, membuat aturan protokol kesehatan untuk masuk ke tokonya. Inggris membuka kembali sejumlah fasilitas publik pekan depan. Ilustrasi.
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Pemerintah Inggris membuka kembali sejumlah fasilitas publik semisal teater, pusat kebugaran, hingga kolam renang pekan depan. Langkah tersebut diambil menyusul keringanan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah setempat.

"Teater di Inggris akan dapat mengadakan pertunjukan di luar ruangan dari akhir pekan ini dan salon juga dapat beroperasi kembali pekan depan setelah pelonggaran lockdown," kata Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden seperti diwartakan Reuters, Jumat (10/7).

Pusat kebugaran dalam ruangan dan kolam renang juga akan beroperasi kembali mulai 25 Juli mendatang. Pemerintah Inggris telah lebih dulu mengizinkan toko-toko yang menjajakan barang non primer, pub, restoran, dan kafe.

Dia mengatakan, grup-grup kesenian opera juga kembali dapat mengadakan pentas di luar ruangan mulai 11 Juli nanti dalam relaksasi isolasi lanjutan ini. Dia menekankan bahwa atraksi seni itu harus dilaksanakan dengan jaga jarak di antara para penonton.

Dowden mencontohkan, para pecinta musik dapat menghadiri opera di Glyndebourne di Sussex Timur, Inggris selatan, yang berencana menggelar konser musim panas di udara terbuka dan opera selama Juli dan Agustus.

Begitu juga dengan pusat kebugaran. Dia mengatakan operator harus menggunakan sistem bergilir atau pemesanan waktu tertentu guna membatasi jumlah pengguna. Dia juga meminta operator pusat kebugaran agar membatasi ukuran kelas serta lebih rajin membersihkan peralatan mereka.

"Pada awalnya kami semua tinggal di rumah untuk saling melindungi dan menyelamatkan nyawa. Sekarang publik Inggris memiliki bagian baru untuk dimainkan, saatnya untuk makan guna membantu, menikmati seni untuk membantu, dan berolahraga untuk membantu," katanya.

Di saat yang bersamaan, Dowden mengungkapkan bahwa pemerintah sedang bekerja dengan para ahli kesehatan masyarakat untuk menguji coba beberapa pertunjukan teater dan musik dalam ruangan. Hal itu dilakukan untuk mengukur seberapa banyak penonton yang datang di tengah protokol kesehatan jaga jarak.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler