Samsung Siapkan Komersialisasi 6G pada 2028
Komersialisasi massal teknologi 6G Samsung diharapkan pada 2030.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perusahaan telekomunikasi bekerja keras menerapkan konektivitas 5G dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Samsung selangkah di depan untuk mengembangkan jaringan 6G.
Samsung telah merilis sebuah tulisan berjudul The Next Hyper-Connected Experience for All. Menurut Samsung, seperti yang dilansir dari GSM Arena, Rabu (15/7), permulaan komersialisasi 6G bisa dilakukan pada awal 2028. Sedangkan komersialisasi massalnya dapat terjadi pada 2030, yakni 10 tahun dari sekarang.
Perusahaan Korea itu mengatakan manusia dan mesin akan menggunakan 6G. Teknologi itu akan membawa XR, mobile hologram dan replika digital kepada pengalaman imersif.
Kepala Pusat Penelitian Komunikasi Tingkat Lanjut, Sunghyun Choi mengatakan timnya telah meluncurkan R&D dari teknologi 6G dan berkomitmen untuk memimpin standarisasi 6G bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lintas industri, akademisi dan bidang pemerintahan.
Ada tiga kategori persyaratan yang ditandai oleh Samsung seperti rintangan menuju masa depan 6G, yakni persyaratan kinerja, arsitektur dan kepercayaan. Agar 6G dapat bekerja dengan mudah, harus tersedia kecepatan data puncak sebesar 1.000Gbps (50 kali lebih cepat dari 5G) dengan latensi udara kurang dari 100 mikrodetik (sepersepuluh latensi 5G).
Masa depan 6G juga berarti termasuk pita frekuensi terahertz (THz), solusi antena baru, teknologi dupleks canggih, topologi jaringan yang lebih baik dan penggunaan AI dalam komunikasi nirkabel yang semuanya perlu dikembangkan dari awal.
Masa depan 6G masih dalam fase teoritis, tetapi memiliki perusahaan yang mengerjakannya berarti teknologi itu sudah selangkah lebih dekat. Jika teknologi ini akan membuat kehidupan sehari-hari lebih baik, maka 6G harus diterima.