Khairul Jasmi: Saya Selalu Tercengang Membaca Sajak Sapardi

Sapardi Djoko Damono meninggalkan ruang belajar yang luas untuk kita.

dok Galeri Indonesia Kaya
Sapardi Djoko Damono
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sapardi Djoko Damono adalah sosok  sastrawan Indonesia yang dikagumi banyak orang. Tak terkecuali sastrawan nasional yang tinggal di Padang, Sumatera Barat, Khairul Jasmi.


KJ, panggilan akrab sastrawan yang juga wartawan itu, memuji kepiawaian Sapardi dalam menulis sajak.  “Sapardi adalah sastrawan yang cara memilih kata-katanya sangat bagus. Saya selalu tercengang membaca sajak dan tulisan-tulisannya,” kata Khairul Jasmi kepada Republika.co.id.

Sastrawan Indonesia, Prof Sapardi Djoko Damono  meninggal dunia, Ahad (19/7) pukul 09.17 WIB. Sapardi meninggal dunia di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan. Sastrawan kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 itu meninggalkan setumpuk karya, dari mulai sajak, puisi, hingga novel. 

Meski Sapardi telah meninggalkan dunia yang fana ini, menurut KJ, masyarakat tetap bisa mengambil inspirasi darinya.  “Sapardi meninggalkan ruang belajar yang luas untuk kita. Selalu terbuka, mau datang kapan saja. Ia menyediakan papan tulis, kapurnya bawa sendiri,” ujarnya.

Menurut KJ. “Sapardi, adalah guru bagaimana cara menulis yang dalam.”

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler