Joe Biden akan Umumkan Rencana Perawatan Lansia
Rencana perawatan lansia ala Joe Biden bertujuan pulihkan ekonomi AS
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Sebagai bagian dari programnya untuk memulihkan ekonomi Amerika Serikat yang terdampak berat oleh virus corona, calon presiden dari partai Demokrat Joe Biden akan mengumumkan rencana perawatan anak dan lansia sekaligus pada Selasa, yang dibuat untuk membantu warga Amerika untuk kembali bekerja.
Rencana tersebut akan dijelaskan secara detil oleh Biden dalam acara kampanye di New Castle, Delaware. Program ini bertujuan untuk membuat perawatan anak lebih terjangkau dan lebih mudah diakses bagi keluarga-keluarga dan mempermudah kerabat lanjut usia dan orang-orang difabel untuk menerima perawatan berbasis rumah atau komunitas.
Biden menghadapi Presiden Donald Trump dari partai Republik pada pemilu 3 November mendatang. Mantan wapres itu unggul dalam polling opini nasional.
Rencana programnya itu akan memakan biaya sebesar 775 miliar dolar AS selama satu dekade dan akan dibayarkan dengan menarik kembali keringanan pajak untuk investor real estate dan memperketat penegakan kode pajak AS yang berlaku.
Sebagai langkah awal, program tersebut akan mengirimkan bantuan federal kepada pemerintah-pemerintah negara bagian dan lokal untuk melanjutkan operasional program perawatan anak dan pelayanan publik lainnya.
Pada akhirnya, program tersebut akan ditujukan untuk menciptakan tiga juta pekerjaan di bidang kesehatan dan pendidikan, sembari memperkuat keseluruhan tenaga kerja sebesar 5 juta. Program ini memungkinkan orang-orang yang merawat anak-anak atau kerabat untuk bergabung kembali dengan angkatan kerja.
Sebagai bagian dari proposal itu, Biden berjanji untuk menyediakan akses gratis untuk sekolah usia dini bagi anak-anak usia 3 dan 4 tahun. Kampanye Biden mengatakan hal itu akan membantu para orang tua menghemat biaya perawatan anak hingga ribuan dolar dalam setahun.
"Pada dasarnya ini adalah rencana ekonomi," kata petugas kampanye Biden yang meminta anonimitas untuk mendiskusikan detil proposal itu. "Ini adalah inti dari agenda pemulihan pekerjaan dan ekonomi Joe Biden," imbuhnya.
Sebelumnya, Biden mengeluarkan proposal yang bertujuan mendorong sektor manufaktur dan membangun proyek-proyek infrastruktur energi bersih AS, kala negara tersebut terus dihajar pandemi yang telah memakan lebih dari 140 ribu korban jiwa di AS dan mengakibatkan hilangnya hampir 15 juta pekerjaan.