Bocsh Konsolidasikan Divisi Software dan Elektronik
Bosch ingin mendapatkan fungsi kendaraan digital baru
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bosch, pemasok suku cadang mobil terbesar asal Jerman sedang mengkonsolidasikan keahlian perangkat lunak dan elektroniknya dalam satu divisi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan fungsi kendaraan digital baru yang lebih efisien.
Mulai awal 2021, Bosch akan menyatukan bagian-bagian dari divisi otomotif, sasis dan powertrain otomotif. Divisi ini akan bergabung dengan divisi multimedia mobilnya, dengan 17.000 karyawan di lebih dari 20 negara.
"Menyediakan perangkat lunak dari satu sumber adalah tanggapan kami terhadap tantangan besar untuk membuat mobil yang semakin digital," kata anggota dewan Bosch Harald Kroeger, dikutip dari Reuters, Rabu.
Dia adalah eksekutif Daimler AG (DAIGn.DE) dan mantan anggota dewan Tesla yang menjadi ujung tombak divisi baru ini yang
Bosch bergabung dengan sebuah gerakan yang dibuat oleh para pembuat mobil seperti Tesla, Volkswagen AG dan General Motors Co. Ada juga pemasok besar seperti Aptiv PLC. Mereka menggabungkan banyak fungsi kendaraan menjadi satu digital yang tunggal "Arsitektur."
Hal itu mirip dengan apa yang telah dilakukan Tesla selama lebih dari lima tahun. Sistem konsolidasi akan mengawasi komputer, unit kontrol dan sensor, dan juga dapat lebih mudah direvisi melalui pembaruan nirkabel melalui udara.
Bosch mengatakan, komputer dan perangkat lunak terpusat di dalam kendaraan dan nantinya akan menghubungkan fungsi-fungsi seperti mengemudi otomatis, bantuan pengemudi tingkat lanjut, dasbor digital dan konektivitas Internet.
Bosch adalah perusahaan otomotif besar dan juga terbaru yang mengalihkan penekanannya dari perangkat keras ke perangkat lunak. Bosch sudah memasok komponen-komponen penting ke banyak pembuat mobil dunia, mulai dari Tesla hingga Daimler.