Pendapatan Semester Pertama AP I Turun 43,2 Persen
Semester dua, AP I akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target penghematan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang semester pertama 2020, PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mengalami penurunan pendapatan. Penurunan pendapatan seiring menurunnya jumlah penumpang.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, penurunan pendapatan tersebut terjadi seiring menyusutnya trafik penumpang. "Total pendapatan perusahaan turun sebesar 43,2 persen dari Rp 4,19 triliun pada semester satu 2019 menjadi Rp 2,37 triliun pada semester pertama tahun ini," kata Faik dalam pernyataan tertulis, Kamis (23/7).
Dengan penurunan pendapatan tersebut, Faik memastikan, AP I melaksanakan program cost leadership dengan target penghematan beban operasional sebesar 50 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2020. Dia menuturkan, AP I juga sudah melakukan pemangkasan biaya beban operasional yang dilakukan sebelumnya.
Faik mengatakan, pada semester dua tahun ini, AP I akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target penghematan tersebut. Beberapa di antaranya dengan memanfaatkan green energy dan meningkatkan kemitraan dengan pelaku industri di sektor nonaviasi untuk meningkatkan efektivitas pembelanjaan moda.
"Kami juga melakukan pelelangan aktiva tetap tidak produktif seperti kendaraan bermotor dan renegoisasi pembayaran dengan vendor," ujar Faik.
Dia mengakui, pandemi Covid-19 sangat menekan industri aviasi dan perekonomian secara umum akibat pembatasan pergerakan orang dan barang untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Seiring kebijakan adaptasi kebiasaan baru, Faik optimistis akan terjadi peningkatan trafik pada semester dua tahun ini.
Dia memastikan, AP I tetal berkomitmen menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara disiplin dan konsisten. "Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menimbulkan kenyamanan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan udara," jelas Faik.