Jelang Idul Adha, Pasokan Gas Elpiji di Depok Cukup Aman
REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Hiswana Migas Kota Depok memastikan, jelang dan saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, ketersediaan gas elpiji tiga kilogram dan 12 kilogram cukup aman.
Penasehat Hiswana Migas Kota Depok, Yahman Setiawan mengatakan, pasokan gas elpiji di Kota Depok masih tersedia cukup banyak. "Pasokan gas elpiji ke masyarakat tidak mengalami kendala bahkan lebih dari cukup," ujar Yahman di Kantor Hiswana Migas Kota Depok, Senin (27/7).
Dia menjelaskan, menjelang Idul Adha, Hiswana Migas Kota Depok siap melakukan operasi pasar dengan Pemkot Depok. Hal itu untuk mencegah terjadinya kenaikan harga, atau mencegah oknum yang memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha.
"Kami menjual gas elpiji dari pangkalan ke agen sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Kota Depok. Namun, tidak dapat dipungkiri penjual gas elpiji di pasar maupun di lingkungan rumah, penjualan gas di atas HET. Ya, mungkin saja bisa berbeda HET dipangkalan dengan di pasar atau warung-warung," jelas Yahman.
Ketua Hiswana Migas Kota Depok, Ahmad Badri mengatakan, pihaknya telah mendapatkan droping dari Pertamina mulai 27 Juli hingga 30 Juli 2020.Penambahan tersebut untuk pasokan gas menjaga kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha.
"Alokasi harian agen gas tiga kilogram di Kota Depok sekitar 60 ribu tabung perhari. Nantinya, Pertamina akan memberikan 50 persen dari alokasi harian untuk menjaga pasokan. Selain itu, harga gas elpiji tidak mengalami lonjakan dan masih sesuai HET, elpiji tiga kilogram Rp 14.500 pertabung dan tabung besar 12 kilogram Rp 139.000 pertabung. Untuk pasokan gas elpiji tiga kilogram pada tahun ini Kota Depok mendapatkan Rp19 juta tabung," paparnya.
Salah seorang penjual gas elpiji di wilayah Kecamatan Beji, Said mengutarakan bahwa pasokan gas elpiji masih stabil. "Permintaan gas elpiji belum mengalami peningkatan, ketersediaan pasokan gas di pangkalan masih cukup banyak," terangnya.
Dia menambahkan, untuk gas tiga kilogram yang dijual seharga Rp 21 ribu dan gas elpiji 12 kilogram Rp 155 ribu. "Hrga yang dijual kepada masyarakat masih normal. Dalam sehari, terjual lima tabung gas tiga kilogram," tutur Said.