6 Makanan dan Minuman Terburuk untuk Gangguan Kecemasan
Beberapa makanan dan minuman bisa memicu munculnya perasaan cemas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa makanan dapat memicu atau berkontribusi terhadap munculnya perasaan cemas. Alasannya, makanan atau minuman tersebut memiliki kandungan gula yang tinggi.
"Ketika Anda menyantap sesuati yag tinggi gula, itu dapat menyebabkan kadar gula Anda melonjak dan jatuh lebih cepat," jelas ahli gizi asal Chicago Maggie Michalcyzk, seperti dilansir US News, Rabu (29/7).
Lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang cepat ini dapat memperhebat perasaan cemas. Pada sebagian orang, kondisi tersebut bahkan dapat terasa hampir seperti serangan panik.
Di sisi lain, sebagian orang cenderung menyantap comfort food ketika merasa stres atau dalam tekanan. Ironisnya, banyak dari comfort food yang dapat memancing perasaan cemas.
Comfort food seperti roti, kue, daging olahan, keju dan makanan siap saji dapat memicu kecemasan dengan cara meningkatkan inflamasi di dalam tubuh. Makanan-makanan seperti ini memiliki kandungan serat yang rendah dan diyakini dapat mengganggu mikrobioma usus normal.
"Pola makan tinggi akan karbohidrat olahan dan lemak dapat menyebabkan kadar inflamasi secara keseluruhan yang tinggi di dalam tubuh," ungkap ahli penyakit dalam dan geriatri sekaligus salah satu pendiri Devine Concierge Medicine Dr Daniel Devine.
Devine mengatakan kondisi tersebut dapat menjangkau sistem saraf pusat dan mempengaruhi suasana hati. Hal ini yang lalu dapat memicu kecemasan yang lebih besar.
Setidaknya ada enam jenis makanan dan minuman yang buruk untuk perasaan cemas. Berikut ini adalah keenam makanan tersebut.
Kue, Kue Kering, Permen dan Pie
Makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang berkaitan dengan kecemasan. Batasi konsumsi makanan yang dibuat dengan gula tambahan. Saat ingin sesuatu yang manis, coba buah segar seperti blueberry, persik, plum, cherry, kesemak dan madu.
Minuman Bergula
Minuman bersoda dan jus buah kemasan umumnya mengandung tingi gula. Satu buah kaleng soda misalnya, bisa mengandung sekitar 8-13 sendok teh gula. Tak sedikit pula jus buah yang mengandung tinggi gula namun sedikit serat. Padahal, serat dapat membantu mencegah terjadinya fluktuasi kadar gula darah.
Daging olahan, Keju dan Makanan Siap Saji
Makanan-makanan ini berkaitan dengan inflamasi, yang dapat memicu kecemasan. Makanan-makanan seperti ini rendah serat dan diyakini dapat mengganggu mikrobioma usus. Mikrobioma usus terdiri dari beragam jenis mikroorganisme yang hidup di dalam usus. Mikrobioma yang sehat dapat membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Kopi, Teh dan Minuman Energi
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan minuman energi dapat meningkatkan kecemasan. Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, semakin besar pula kemungkinan munculnya perasaan cemas. Penelitian mengungkapkan bahwa efek ini akan terasa paling besar pada orang-orang yang meminum lebih dari lima cangkir kopi sehari.
Seperti diketahui kafein dapat mengaktivasi reseptor adenosine di sistem saraf pusat dan perifer. Adenosine terlibat dalam memediasi respon fight-or-flight dalam tubuh.
Alkohol
Sebagian orang menilai alkohol dapat memberikan efek menenangkan. Akan tetapi, konumsi alkohol seringkali menyebabkan kurang tidur dan fluktuasi kadar gula darah, terlebih bila alkohol diminum saat perut kosong. Konsumsi alkohol berlebih juga dapat menyebabkan dehidrasi, gejala hangover dan dapat memicu kecemasan.
Smoothie Buah dan Sayur tanpa Protein
Smoothie merupakan salah satu sajian yang kaya akan buah dan sayur. Akan tetapi, smoothie yang hanya mengandung buah dan sayur tanpa protein dapat menyebabkan terjadinya lonjakan dan penurunan kadar gula darah. Kondisi ini dapat memicu kecemasan. Tambahkan bubuk protein, kacang-kacangan atau biji-bijian.