Kasus Infeksi Virus Corona di Xinjiang China Masih Tinggi

China mencatat kasus harian tertinggi Covid-19

ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie
Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, mengikuti kelas Bahasa Mandarin, Jumat (3/1/2019).
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melaporkan 101 kasus baru virus corona. Negeri Tirai Bambu masih bergelut dengan wabah di Xinjiang. Jumlah kasus baru pada Rabu (29/7) itu menjadi kasus infeksi harian tertinggi dalam beberapa pekan.

Baca Juga


Xinjiang yang terletak di sebelah utara China melaporkan 89 kasus baru, sementara delapan kasus terjadi di Liaoning dan satu kasus di Beijing. Tiga kasus lainnya berasal dari warga China yang baru pulang dari luar negeri.

Di luar Xinjiang, Negeri Tirai Bambu cukup berhasil menahan laju penyebaran virus di China Daratan. Jumlah pasien yang meninggal dunia bertahan di angka 4.637.

Sementara, sejak pandemi virus corona muncul di Wuhan pada bulan Desember lalu. Hingga saat ini, China mengkonfirmasi 84.060 kasus infeksi.

Rumah sakit-rumah sakit merawat 482 pasien Covid-19, sementara 274 orang lainnya diisolasi dalam pengawasan, karena mereka menunjukkan tanda-tanda penularan atau dites positif tapi tidak menunjukkan gejala apa pun.

Wabah di Xinjiang terpusat di ibu kota wilayah dan kota terbesar, Urumqi. Pihak berwenang di kota itu telah membatasi transportasi umum, mengisolasi sejumlah komunitas dan memerintahkan mereka yang berisiko terinfeksi segera melakukan tes.  

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler